Selamat Datang di "Tanah Mimpi"

Di sini saya sekarang
Memori saya kembali memutar rekaman peristiwa setahun lampau. Pada tetanggal yang hampir sama, kaki saya menapak tempat yang membuat saya harus berselimut tebal di malam hari. Menunda mandi pagi karena guyuran air yang rasanya seperti baru keluar dari kulkas.

Di daratan Pulau Jawa, saya menghabiskan sepekan di Wanayasa, daerah terdingin di Purwakarta. Tujuh hari di desa ekowisata Pancoh, permukiman korban bencana letusan Merapi, di kaki gunung Merapi. Melewati setengah pekan di desa Tosari yang terletak di kaki gunung Bromo.

Hari-hari yang saya lalui di semua tempat itu sangat menyenangkan dan mengesankan. Ketiganya memiliki karakteristik lingkungan yang hampir sama; dingin, sejuk, bersih dan tergolong daerah wisata.

Keluar dari rumah, hati rasa tenang dan sejuk didukung suasana yang adem. Tak ada panas terik membakar seperti di Makassar. Karenanya, saya selalu berharap bisa tinggal lama. Jika pun tidak, saya diam-diam menaruh asa bahwa kelak saya bisa tinggal di tempat yang karakteristiknya sama. Begitu setiap kali harus meninggalkan tempat tersebut.

Asa yang pernah saya patri itu, terwujud sekarang. Saya tak pernah terpisah dari jaket yang tebalnya tidak seberapa, tiap malam mesti bersarung meski dingin tak jua berkurang, air bak serasa es yang baru mencair dan sejauh mata memandang yang nampak adalah bukit dan gunung menghijau yang ditanami sayuran.

Saya bersyukur. Banyak yang berharap tinggal di tempat yang nama saya ditakdirkan di sana. Saya tidak pernah secara khusus mengidamkannya. Inilah yang terbaik dan saya merasa bahwa doa saya dikabulkanNya.

Berlokasi di daratan Borneo, di sinilah saya akan melewati waktu-waktu yang tak singkat. Tak terprediksi alurnya. Di tempat saya tepat menuliskan ini, ada harapan besar dari saya dan mereka yang telah lama menanti hadir saya. Ada tujuan besar dari alasan jiwa raga saya akhirnya berada di sini. Semoga saya betah dan apa yang saya lakukan bermanfaat.*(Na/251019)

1 komentar

  1. Paragraf pertamanya menarik, ngajak aku yang baca jadi penasaran, "emang ada apa dimasa lampau?" gitu. mantaaap Nih

    BalasHapus