REVIEW BUKU: Nol, Segala Pengetahuan Berawal dari Ketidaktahuan
Bagi sebagian orang, nol tidak bermakna, tak mewakili nilai penting. Namun bagi William Tjhia dan Carrin nol menjadi bilangan berarti. Dari nol melangkah, merencanakan dan memulai segala proses.
Penulis : William Tjhia & Carrin
Penerbit : Transmedia Tebal : 198hlmn |
Nol, buku motivasi yang mengklaim diri tidak untuk membuat pembacanya menjadi sukses. Loh kok gitu sih? Sebab kesuksesan bukan sebuah kepastian. Siapapun bisa sukses. Segalanya masih memungkinkan tapi belum pasti.
Sehebat apapun seorang motivator, sekeren apapun sebuah buku motivasi belum tentu mampu membuat pendengar dan pembacanya menjadi sukses seketika. Ada proses panjang yang terlibat dan tidak mudah. Lagi pula, defenisi sukses tiap orang berbeda. Langkah-langkah dari motivator dan penjabaran buku motivasi belum tentu sesuai dengan pribadi semua orang dan tidak seketika kesuksesan menular. Begitu penjelasan awal dari buku Nol.
Berita baiknya, kalau kamu tidak pasti sukses berarti kamu pun belum pasti gagal.
Buku Nol menjabarkan tentang kesuksesan. Persepsi-persepsi tentang sukses dan hal-hal yang menjadi penghambat seseorang untuk melangkah maju mendekati kesuksesan. Tidak hanya bernarasi, penulis menyelipkan beberapa cerita inspirasi sebagai ilustrasi yang berkelindan dengan deskripsi sehingga pembaca diajak untuk memahami lebih jauh maksud yang disampaikan penulis.
Seperti beberapa buku motivasi pada umumnya, penulis meramu kutipan di akhir bab yang menjadi pokok penting. Semua bab berkesinambungan, jadi sulit jika hanya memilah bagian-bagian tertentu yang menginspirasi. Penulis seringkali menekankan tentang prinsip kepastian. Bahwa tidak ada yang pasti alias segalanya masih menjadi sebuah kemungkinan. Terlalu sok tahu jika telah merasa gagal menjalani hidup dan telah sukses tapi masih merasa menderita. Semuanya mungkin berubah.
Segala pengetahuan berawal dari nol |
Membaca buku motivasi selalu menarik, rasanya setiap halaman mesti dihighlight dan quoteable untuk disebar atau dijadikan pengingat diri. Inilah yang membuat saya sulit mereview buku motivasi. Apalagi jika tertanam dalam kepala bahwa buku motivasi pasti selalu membawa kepada hal-hal baik. Tapi membaca Nol melibatkan beberapa pergolakan di kepala saya. Perbedaan persepsi dan prinsip yang telah dipegang teguh bisa jadi alasan utamanya. Menjadi bukti bahwa tidak semua hal bekerja dengan efek yang sama.* (Na/13919)
23 komentar
Kalo dalam teori Tabula rasa, setiap manusia terlahir dalam keadaan bersih seperti kertas putih. Mungkin, sama halnya yang dimaksud dengan buku noll ini dengan kalimat semua orang berawal dari ketidaktahuan.
BalasHapusJadi penasaran dengan bukunya
Isinya bergantung dari kita, mau mencari pengetahuan atau tidak
HapusBuku yang anti mainstream ya sepertinya.
BalasHapusHebat kalo bisa suka baca buku motivasi. Karena buku jenis ini, harus m"mengosongkan gelas" tiap akan membacanya. (y)
BalasHapusIni sekali duduk bisa selesai kok bacanya. Tidak terlalu tebal
Hapus"Kita mulai dari angka nol"
BalasHapusKayaknya bagus bukunya
Kayak isi bensin yak, mulai dari nol 😅
HapusSepertinya buku yang menarik! Background penulisnya sendiri, seperti apa Mba?
BalasHapusNtah kenapa kurang minat baca buku kayak gini, mantap kak
BalasHapusIni sekali duduk bisa selesai kok bacanya. Tidak terlalu tebal juga. Berarti lebih suka baca novel ya?
HapusGood
BalasHapusJudulnya menarik buat penasaran
BalasHapusAyo kak dibaca bukunya.
HapusSepertinya bukunya bagus, saya suka baca buku non fiksi seperti ini, self improvement👍
BalasHapusDitunggu review dari kamu juga ya ☺
HapusBuku bagus sepertinya
BalasHapusTersedia di toko buku kak 😅
HapusSepertinya buku bagus
BalasHapusSetuju banget dengan judul nya
BalasHapusReview tentang bukunya lengkap mba
BalasHapusAjib nih, pinjem bukunya ya☺☺
BalasHapuskacida.home.blog
Pengin bukunya inspiratif banget
BalasHapusMenarik.
BalasHapusKilometer tujuan hanya akan tercapai dari kilometer 0. Dan semua langkah akan mewujud jika dibarengi rasa ingin tahu yang tak padam dan terarah. Karena sejatinya kita semua terlahir sebagia makhluk pembelajar.
Nice post kak.