Mencintai Belajar A la Maudy Ayunda

Panutan beberapa perempuan Indonesia nih

Maret 2019 lalu, sebuah video yang memperlihatkan dua wanita hebat Indonesia sedang berbincang, Najwa Shihab dan Maudy Ayunda, viral di Youtube dengan penonton yang mencapai jutaan. Najwa mewawancara Maudy yang berhasil diterima dua Universitas Amerika terbaik dunia, Harvard University dan Stanford University dengan masing-masing jurusan pascasarjana ilmu pendidikan dan administrasi bisnis. Sebelumnya, kegalauan Maudy dalam menentukan pilihan diunggah melalui instagram pribadinya yang lebih dulu viral jadi perbincangan warganet. Mereka kagum, bangga dan terinspirasi. Tak sedikit pula yang menjadikan meme hiburan karena merasa mustahil seperti Maudy.

Gemes banget gak sih liat mereka ;)
Keberhasilan menembus universitas dunia itulah yang membuat Najwa mewawancara Maudy hingga kembali mendapat perhatian publik, utamanya para milenial. Di pertengahan tayangan video,  Maudy menyatakan dengan ekspresi gembira dan antusias bahwa ia hobi belajar dan senang ujian. Lalu Najwa menanggapi lebih antusias bahwa ada sensasi menyenangkan yang dirasakan saat ujian. Keduanya lalu tertawa seolah saling memahami perasaan menyenangkan yang dimaksud yang bagi warganet justru adalah hal yang menakutkan.

Esensi konten video tersebut banyak dibagikan ke platform media sosial dalam bentuk potongan video, meme dan parodi. Lama berselang, baru-baru ini Maudy kembali hadir dalam vlog yang diunggah akun yang sama, Narasi TV.  Ia hadir untuk sebuah klarifikasi esensi video sebelumnya yang viral; Maudy hobi belajar dan senang ujian.

Tidak seperti selebritis yang muncul ke publik mengklarifikasi kasus viral-sensasional dengan mimik serius dan kadang menangis. Maudy justru muncul dengan ekspresi bahagia, tertawa-tawa di depan kamera. Ia memang mengaku senang dengan kreativitas warganet dalam merespon videonya. 

See the caption

Maudy mengungkapkan jika ia sebenarnya tidak seperti apa yang dipikirkan warganet bahwa ia sangat bahagia saat menyambut momen ujian. Seperti akan ada yang memberi hadiah, jika bisa dianalogikan. Ia sebenarnya merasakan hal yang sama dengan banyak orang ketika ujian. Hanya saja ia telah lama mengubah dan membiasakan diri mengatur mindset positif tentang ujian dan belajar.

Sejak kecil, Ia memang telah dilatih untuk rajin belajar. Ibunya selalu memotivasinya untuk mencoba hal baru dalam rangka belajar. Seperti saat pertama ia bermain film lalu terjun di dunia tarik suara, semuanya adalah proses belajar mengembangkan diri dan bekerja. Di video lain, saya pernah mendengar bahwa Ayahnya mendorong Maudy untuk berprestasi secara akademik. Tapi agaknya prestasi tidak akan terukir jika hanya ada dorongan orang lain tanpa kemauan besar dari diri sendiri. Budaya itulah yang terbangun dalam diri Maudy sehingga mencintai belajar. Bukan hanya perihal akademik, tapi juga belajar tentang kehidupan.

Maudy membeberkan rahasianya bahwa ia menganggap belajar dan ujian adalah sebuah tantangan. Ia menganggapnya sebuah permainan yang harus dilewati untuk sampai ke level selanjutnya. Maudy menantang diri menguasai materi pelajaran. Ia belajar dalam rangka membuktikan kepada dirinya tentang seberapa besar ia sanggup menguasai materi yang akan teruji saat ujian.

Beberapa orang mungkin merasa bahwa tantangan adalah hal yang juga mengerikan sehingga resep Maudy tidak akan bekerja untuknya. Kembali pada mindset bahwa sebelum menjadikan belajar dan ujian sebagai tantangan, hal pertama yang harus diubah adalah pemikiran bahwa tantangan itu menakutkan. Setiap hari yang berhasil kita lewati, bukankah berarti bahwa kita berhasil melalui tantangan? Hal baru yang berhasil kita coba, juga menandakan bahwa kita telah melalui tantangan, kan?

Maudy bercerita bahwa ia juga pernah merasa terintimidasi ketika bersekolah di Oxford. Ia merasa "kecil" dan bodoh ketika melihat kenyataan seisi kelasnya adalah orang-orang cerdas dan berprestasi. Ia tak menyerah. Sebuah motivasi datang: beruntunglah jika merasa bodoh di antara orang-orang pintar. Sebab hal itu seharusnya memacu diri menjadi lebih rajin belajar dan lebih pintar dari mereka. Akhirnya, Maudy lulus Oxford dengan membanggakan.



Inspirasi bagi yang bercita-cita ke Oxford 

Kini Maudy telah menentukan pilihan sekolah pascasarjana; Stanford University dengan jurusan yang relevan dengan gelar sarjananya. Melalui vlognya, ia berjanji untuk lebih rajin memberi kabar ketika sekolah di Amerika nanti. Demi inspirasi dan demi motivasi. Tentu semua penggemar Maudy menunggu  dengan antusias. ;)*(Na/16919)


:'*

Gambar: Youtube dan Instagram (@maudyayunda)

0 komentar