Nyoblos Pertama

Hmm, sebenarnya telat mosting nih udah out of date...

Tapi berhubung ini the first time, so i'll post it! :p

Selasa, 22 Januari 2013 bertepatan dengan pemilihan umum Gubernur Sul-Sel, hmm... masih pagi banget belum jam tujuh, ortu sudah ngebangunin dan mendesak untuk bergegas ke TPS... woo, ini pertama kalinya saya menggunakan hak pilih saya, makanya ketika dibilang harus cepat biar gak antri yahh,,, saya nurut saja karena saya juga bukan tipe orang yang suka ngantri. Akhirnya dalam waktu lima belas menit saya telah siap. Hujan... yang saya jadikan alasan untuk menunda keberangkatan tidak menyurutkan niat untuk tetap pergi. Tiba disana, jeng... jeng... yang nampak adalah petugas TPS yang masih sibuk siap-siap dan 2 orang bapak yang datang lebih awal untuk memilih padahal saya tahu kedua bapak ini,jarak rumahnya dan TPS dekat.. Woo, semangat benar mau nyoblosnya :)



Saya juga beruntung sih, terdata di TPS yang dekat dari rumah, soalnya tetangga yang lain terdata di TPS yang jauh dari area rumah meskipun masih daerah situ juga.
Sepekan sebelum pemilu berlangsung, saya sudah diwanti-wanti sama ortu untuk memilih pasangan yang dipilihnya. Berpuluh alasan dilontarkannya untuk meyakinkan saya memilih pasangan calon tersebut. Namun, berpuluh alasan pula saya mengelak untuk tidak memilihnya. Padahal sebenarnya dari dulu saya juga sudah memilih dan yakin bakal memilih yang itu sih, cuma saya ingin bercanda saja dengan ortu. :D Bahkan sebagai usaha untuk meyakinkan saya, mereka  memberikan saya bukti kecil *gak usah disebutkan*

Dalam hati saya memang sudah yakin dengan pilihan saya... Tapi saya malah sering menyebut nomor kandidat yang sebenarnya tidak ada, namun ada di daerah bapak saya yang juga melaksanakan pemilu bupati. 

Siang itu, rasanya capek sekali, saya tertidur dan tersadar beberapa menit kemudian mendengar ortu membangunkan saya agar saya ikut mendoakan kandidat yang mereka dukung. Rada galau juga melihat hasil quickcount dari LSI yang disiarkan di TV. Sudah sejak tadi menunggu lama di depan TV untuk mengetahui hasil quick count. Entah metode apa yang digunakannya, kan banyak tuh metode statistiknya. Dalam hati saya berdoa, karena saya berharap dong yang saya pilih itu juga terpilih. Saya pikir ini masih unduhan sementara belum seluruh Sul-Sel. Tapi hingga malam hasilnya udah mentok segitu. Yah, rada galau juga yahh melihat itu, apalagi ortu. Tnetu saja saya dan seluruh rakyat Sul-sel menginginkan yang terbaik, sosok pemimpin yang mampu memberi oerubahan untuk rakyat dan membawa kesejahteraan untuk rakyat. 
Sebelum itu, pada hari yang sama di TV menanyangkan berbagai berita tentang aksi kecurangan salah satu, salah dua dari pasangan kandidat yang entah siapa. Biasanya kalo pemilu ada yang namanya serangan fajar, dan itu terjadi. Di salah satu jalan di Makassar, ada orang yang kedapatan berusaha membagikan gula yang dibawanya sebanyak 3 kilo namun berhasil digagalkan warga. Itu satu dari sekian banyak aksi kecurangan yang terjadi, belum lagi di daerah-daerah. Sudah kebayang bagaimana mereka yang berhasil memperdaya warga dengan uang untuk memilih mereka. Bahkan sebelum fajar, adapula yang menyerang tengah malam. Ckck... Belum lagi aksi mengirim SMS itu, ajakan untuk memilihnya. Biarpun sebenarnya tidak diajak seperti itu, pasti setiap orang sudah menentukan siapa yang akan dipilihnya berdasarkan hati nuraninya. Lagipula, masa kampanye itu waktunya lama banget loh! Nggak usahlah pakai acara meyakinkan seperti itu dalam waktu terlarang seperti itu. Bisa beda lagi persepsi masyarakat.

Saya sih berharap Gubernur yang terpilih nanti adalah yang terbaik. Pemimpin yang amanah. Pemimpin yang mampu memberi perubahan lebih baik untuk Sulsel. Pemimpin yang tidak hanya sekedar janji manis di mulutnya saja, namun mampu membuktikan segala janjinya kepada masyarakat. Semoga pemimpin yang terpilih itu bukan juga yang terlibat dalam aksi kecurangan! Hingga menang karena ada unsur itu!
Quickcount bukan keputusan akhir, semoga euforia yang menang sementara gak terlalu berlebihan juga. Duhh, jadi gak sabar menunggu keputusan KPU tanggal 30 nanti.*

@Istana Mimpiku - Untuk Makassar lebih baik



0 komentar