(Selalu) Juni

Sudah terlalu saya bungkam kepadamuPadahal kepadamu saya merapal banyak doa dan harapTentang sebuah masa depan dan kedewasaan mendatang

Juni,
Saya mungkin selalu latah bergumam tentang setiap periode masehi
Saya hanya berusaha untuk realistis memandang esok
Lalu kepada Juni, saya akan lebih banyak lagi menggumam
Juni tahun ini menjadi sebuah momen berharga
Saya memulai merangkai karya untuk menjemput sebuah awal baru
Benar-benar berusaha untuk fokus lebih dari biasa yang menyulitkan

Juni tahun ini pula saya akan melangkah pada usia yang lebih dewasa
Angka dua akan menjemput saya Jika Allah menghendakinya...
Rasanya saya ingin waktu berjalan lebih lambat saja
Saya masih ingin menikmati masa di usia belasan tahun,
Meski terkadang terpikirkan bagi orang lain itu tidak ada bedanya
Juni tahun ini bertepatan dengan bulan Sya'ban
Setiap manusia bisa lebih giat meraup pahala dan berlatih untuk Ramadan
Juni tahun ini adalah awal Ramadhan, bulan penuh berkah

Juni tahun ini begitu banyak kesempatan untuk berkarya
Juni tahun ini memberi peluang untuk berpengalaman lebih
Lalu, bagaimana mungkin Juni tahun ini tidak terasa istimewa
Kapanpun, Bagi saya Juni selalu istimewa
Setiap Juni, pasti akan turun hujan
Hujan yang kunanti rerintiknya berbunyi terpelanting ke tanah
Membasahi jejalanan dan menyeruakkan wangi yang khas
Itulah Juni yang selalu kunanti disetiap Masehi
Bagaimana pun beratnya tantangan di Bulan Juni
Bagaimana pun kesedihan yang menghinggapi sebagian hariku
Bagiku, Juni tetaplah Juni yang kunanti...

Juni akan selalu memberi sugesti kepadaku untuk mencintainya
Juni berjanji kepadaku bahwa dia akan datang menghampiriku
Lalu aku akan bersamanya membelai hari, melawan tantangan, dan menjemput impian...
Ahh, Juni aku benar-benar telah tersugesti untuk mencintaimu dan selalu bersabar menunggumu...
Juni.


0 komentar