Saya baru
saja membuka sebuah link yang mengarah kepada sebuah situs semacam
microblogging milik seseorang. Dia wanita. Dia mengekspresikan suatu hal yang
dia sukai menjadi display picturenya bahkan backgroundnya, dia sungguh aneh
seperti nama situ dan tittle-nya. Saya tidak sedang bermaksud menggibah, Cuma heran
dan ingin mempertanyakan hal ini kepada orang yang mungkin saja sempat
membacanya dan sekedar menulis untuk berharap tidak pernah seperti itu.
Melihatnya,
saya baru tahu kalau ternyata ada seorang gadis yang membuat sebuah blog untuk
kejahatan personal yang ditujukan untuk dirinya. Berusaha menyudutkan dirinya,
memaki, bahkan membunuh karakter dirinya—atau itulah karakter sesungguhnya? Sebenarnya,
orang itu bukan orang asing, saya mengenalnya, jika anda baru saja melihatnya,
anda akan beranggapan kalau dia begitu kalem, lembut, dan agak religius, tapi
dia plin-plan, dari apa yang pernah saya alami bersamanya. Tapi, sungguh
karakter yang digambarkannya pada situs
pribadinya yang dia maksud untuk mengenal dirinya lebih dekat begitu berbalik
dengan keadaannya di dunia nyata seperti apa yang saya kenal. Ternyata banyak
minat aneh dan ketertarikan aneh yang dia tampilkan untuk menunjukkan hal-hal
sebenarnya dia. Memangnya ada orang seperti itu? Mengungkap atau bahkan menunjukkan
hal-hal buruk untuk merusak citranya. Kalaupun itu adalah karakternya, kenapa
dia mesti mengungkapnya? Bukankah itu aib? Dia bercerita bahwa dia pun sungguh bingung
dengan keadaan yang menimpanya. Dia sangat takut untuk menjadi seorang hipokrit
sejati yang bersembunyi dibalik kenampakan lembut dan polosnya. Sementara ternyata
minat dan apa yang disukainya begitu aneh—buruk.
Saya sungguh kasihan padanya
jika ingin membandingkan dia dan apa yang saya lihat.
Dia mengungkap
semuanya dengan lantang dan terbuka. Mungkin ketika dia tidak sadar menulis dan
memposting itu, kemudian dia akan menghapusnya setelah sadar, entahlah. Saya mencari
tahu tentang sikap aneh dari kebiasaannya melalui search engine popular—google. Saya tidak menemukan apa yang saya cari. Padahal apa yang
dilakukannya itu sangat berpengaruh pada kondisi ingatannya, bisa saja
menurunkan kualitas ingatannya (menurut beberapa penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti Amerika). Saya menghubungkan sebuah postingan lama
dengan keadaannya, dia pernah menulis bahwa dia menderita sesuatu yang
menjadikan dia beranggapan bahwa karena menderita itu dia tidak lagi sempurna
menjadi dirinya. Di postingan lain, dia mengungkapkan ketertarikannya pada
sebuah hal yang berhubungan dengan penderitaannya, jika diandaikan dia tidak
menderita dan menjadi amazing girl.
“Gue sakit! Nggk twk sakit apa! Yang w
tau w sakit, bukan Cuma skt karn ap yg w derita secara nyata alias jasmani. Tetp
nggk twk knp itu berhubungn dgn psikologis w. w skt sprt gg prnh ada yg mdrta
sprt in sblmnya. Parah! W tertarikkk bget sm gituan! Aneh, klw secara fakta
melihyt hbgn itu! Tp scr nyta untunglah w ngg sprit ituw, ngg ngjwthinnya! W sakit!
Dosaaa nihhh!!! Tapi Tuhaaaan, w mau sembuh dri skit psikologis w bkn krn
mnghindari objekk yg w suka itu! Tapi krn sadar(slam in jg w sadar kokk).tapi
sadar sperti saat objekk itu ada, w nggak merasa apa yg selama ini dinilai
salah dan sakit bagi orang yg tahu ap yg w lakuin itu!
W sakit! Nggk tau skit psikologis
macam apa nih, gimana nyembuhinnya?! Yg jelas cara mnghindar itu udah nggak
mempan, hipokritt banget rasanya w udah pernah janji nggak gitu, tapi entahh w
langgar atau nggk, tapi w ngrasaaa berdosaaaaa bget!!!! W malu banget mau minta
maaf lagi, mau janji lagi.!!! OMay ALLAH mohon ampunanmu!”
Mungkin ada
yang tahu sakit macam apa itu, keadaan psikologis seperti apa itu? Kenapa? Kalau
mau diandaikan, Cuma pengandaian aja, orang itu misalnya suka sesama jenis. Nah,
gimana tuh!? Karena aib juga beritahu orang-orang tentang dia lebih dalam. Saya
kasihan dengan dia, mungkin apa yang dia alami dari apa yang saya tuliskan
tidak begitu daleem banget kejadiannya untuk membuat haru, tapi coba selami, ketika
kita berada diposisi sperti itu, rasanya pasti kayak mau hara-kiri. Untung Indonesia
gak ada harakirinya atau cara bunuh diri khasnya! Saya tahu ada penyesalan dari
setiap postingan ‘kejahatan personalnya’. Saya masih ingin cari tahu tentang itu dan bagaimana mengatasinya. #1