Benarkah Makan Telur dan Ayam Dapat Mencerdaskan dan Menyehatkan?
Saban hari, di atas sebuah angkot yang juga dipadati anak sekolah berseragam putih merah saya tanpa sengaja mendengar celetukan salah seorang dari mereka yang berjumlah empat orang. Ia berkata dengan riang kepada kawannya, “wah besok ada acara Maulid di masjid dekat rumahku. Makan telur lagi, makan ayam lagi yeeeeeey!” Kemudian disusul tawa yang membahana di ruang angkot yang gerah.
Telur ayam yang cocok dikonsumsi untuk sarapan |
Soto ayam; salah satu olahan telur dan ayam |
Di lain sisi, terdapat kasus di mana
beberapa anak menolak mengonsumsi telur padahal mereka sama sekali tidak
memiliki riwayat alergi telur. Masalah memilih-milih makanan memang kerap
terjadi pada anak-anak. Contohnya adik sepupu saya yang sekarang duduk di
bangku kelas 3 SD. Saya bisa mengetahui pola makannya saat ia menginap di rumah
saya sewaktu libur sekolah. Menjelang jam makan, ia akan keluar rumah dan
pulang dengan sekantong kerupuk di tangan.
Sejak kecil nafsu makannya memang
rendah. Ia hanya mau menyantap kerupuk, mi instan dan makanan cepat saji yang
kita ketahui sangat lekat dengan kandungan MSG yang tinggi. Makanan-makanan
yang diolah di rumah hampir tidak pernah ia sentuh dengan alasan tidak suka. Sangat
berbeda dengan anak-anak pada umumnya, ia bahkan tidak menyukai telur dengan
alasan tidak menyukai baunya. Pola makan anak seperti ini tentu mengundang
kecemasan orang tua. Apalagi di usia pertumbuhan anak-anak sangat membutuhkan
banyak nutrisi untuk perkembangan dan pertumbuhannya yang sumber terbesarnya
diperoleh dari makanan.
Kebiasaan anak yang lebih senang
mengonsumsi kerupuk dan mi instan sebagai makanan pokok tanpa disadari sangat
merugikan anak-anak dan orang tua. Kerugian pertama adalah masalah biaya. Saat
anak berbelanja dua buah kerupuk seharga Rp. 1.000 perbungkus atau satu mi
instan seharga Rp. 2.500 perbungkus, harganya sebenarnya setara dengan satu
butir telur ayam. Jadi bisa dibayangkan jika anak-anak jajan lima sampai
sepuluh bungkus kerupuk per hari ada berapa banyak telur yang sebenarnya bisa
dibeli?
Perbandingan kandungan gizi kerupuk, mi instan dan telur |
Padahal berdasarkan tabel, kandungan gizi yang terdapat di
dalam telur jika dibandingkan dengan kerupuk dan mi instan sangat jauh berbeda.
Kita bisa mencermati bersama bagaimana kerupuk tidak lebih bergizi dan tidak
mengenyangkan dibandingkan mi instan dan
telur. Tersebab kerupuk memang diproduksi hanya sebagai cemilan bukan termasuk makanan
pokok.
Sementara mi instan yang mengandung
lebih banyak kalori dan vitamin yang terdapat dalam bumbu mi, tetapi sumber
energi ini hanya memberi efek mengenyangkan yang bersifat sementara. Berbeda
dengan telur yang sering dijadikan sebagai lauk pendamping nasi sehingga sumber
karbohidrat dapat diperoleh dari nasi. Tanpa nasi pun, telur bisa membuat kita
lebih tahan lapar beberapa jam dibandingkan mi instan. Tidak percaya? Coba
ingat-ingat lagi saat makan mi instan, berapa lama waktu yang dibutuhkan buat
makan lagi?
Tabel perbandingan harga makanan protein hewani per gram protein |
Masih rendahnya tingkat konsumsi telur dan ayam membersitkan tanya di benak kita. Sebab berdasarkan tabel jika dilihat dari harga per gram protein, maka telur adalah yang paling murah yakni hanya Rp. 144/gram lebih murah dibanding harga protein tempe Rp. 181/gram. Padahal kandungan asam-asam amino esensialdalam protein telur dapat menyehatkan dan mencerdaskan kita.
Hari Ayam dan Telur Nasional
pertama kali dicetuskan pada saat Festival Ayam dan Telur 2011 di Jakarta oleh
Menteri Pertanian, Dr. Ir Suswono MA yang kemudian diperingati setiap tanggal
15 Oktober. Sementara Hari Telur Internasional (World Egg Day) diperingati setiap pekan kedua di bulan Oktober.
Tahun ini bertepatan dengan tanggal 13 Oktober 2017.
Peringatan Hari Ayam dan Telur Nasional telah diakui secara internasional
sejak 2016 atas ide dari Pinsar Indonesia (Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat
Indonesia) dan didukung oleh asosiasi-asosiasi peternakan dan kesehatan hewan. Tahun
2017 HATN dan WED akan diadakan di Lombok, NTB yang akan
mengusung tema “Ayam dan Telur Makanan Kita Semua.” Hal ini untuk menyebarkan
antusiasme dan semangat bahwa telur dan ayam adalah makanan yang dapat dikonsumsi semua kalangan sebab harganya terjangkau dan memiliki gizi yang kompleks.
Sebagai sumber protein yang tinggi
telur menawarkan banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Saat kita
mengonsumsi makanan yang tergolong superfood
ini, kita akan memeroleh manfaat yang tidak terduga sebagai berikut:
1.
Kaya akan protein
Telur terkenal akan proteinnya yang
melimpah di mana segala manfaat protein seperti membangun jaringan tubuh. Ada 9
jenis asam amino yang akan diperoleh oleh tubuh.
2.
Tingginya kandungan Kolesterol dalam
telur tidak akan menaikkan kolesterol
dalam darah
Telur mengandung kolesterol sebanyak
212 mg, lebih dari setengah yang disarankan secara normal untuk dikonsumsi, 300
mg. Namun, kandungan kolesterol dalam makanan tidak akan serta merta membuat
lemak darah meningkat. Sebanyak 70% responden yang disurvey telah membuktikan
bahwa makan telur tidak membuat lemak dalam darah mereka naik.
3.
Menurunkan resiko penyakit jantung, stroke dan beberapa jenis kanker
Makan telur bisa meningkatkan
kolesterol baik (High Density Lipoprotein)
di dalam tubuh kita. Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa orang yang makan dua
sampai enam telur per hari selama sepekan menaikkan 10% kadar HDL di dalam
tubuhnya. Selain itu, kandungan omega-3 pada telur yang induknya dirawat dan
diberi nutrisi akan mengurangi kandungan trigliserida dalam darah yang juga
dapat mengurangi potensi penyakit jantung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makan
5 telur yang kaya omega-3 dapat menurunkan 16-18% trigliserida dalam darah.
4.
Memenuhi kebutuhan akan Kolin
Kolin adalah nutrien yang tidak banyak
diketahui oleh orang padahal sangat penting dalam membangun membran sel dan
menghasilkan sinyal molekul ke otak. Sebuah survei menunjukkan 90% orang
Amerika mendapat sedikit sekali asupan Kolin dari yang seharusnya. Kamu yakin gak sudah mendapat cukup asupan Kolin?
5.
Menekan resiko penyakit jantung dengan
mengubah bentuk kolesterol jahat
Orang-orang dengan bentuk partikel
kolesterol yang kecil dan padat lebih rentan terserang penyakit jantung
dibanding orang yang memiliki banyak partikel kolesterol jahat yang besar. Nah,
dengan makan telur bisa mengubah bentuk kolesterol jahat menjadi partikel
besar.
6.
Mencegah penyakit mata
Telur mengandung antioksidan; Lutein
dan Zeaxanthin yang sangat berperan penting bagi kesehatan mata serta dapat
mencegah penyakit degenerasi dan katarak terutama pada orang berusia lanjut.
7.
Menyehatkan dan mencerahkan kulit
Kandungan asam amino pada telur dapat membantu
mengatasi terjadinya iritasi yang muncul pada kulit saat alergi atau kena
debu. Putih telur dapat dijadikan masker
wajah untuk mengencangkan dan memutihkan kulit. Selain itu putih telur juga
bisa membuat rambut menjadi sehat dengan mengusapkannya seperti hair tonic.
8.
Diet sehat, makan telur aja!
Sebagai makanan yang tinggi protein
telur bisa membuat orang yang mengonsumsinya merasa kenyang. Hal ini tentu
menguntungkan bagi yang ingin diet. Seperti perempuan-perempuan yang mengganti
sarapan roti dengan olahan telur, mereka mengaku mengalami penurunan berat
badan yang signifikan selama 8 pekan. Diet sehat? Makan telur aja!
Manfaat dagiug ayam bagi kesehatan |
Nah, sudah jelas kan bahwa telur dan
ayam mengandung gizi penting yang dibutuhkan tubuh kita. Jadi, apalagi yang
membuat kita ogah makan telur dan
ayam setelah mengetahui manfaatnya dan harganya yang terjangkau? Mari sama-sama
memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga dengan mengonsumsi telur dan ayam serta
memperhatikan keseimbangan gizi agar bisa tetap sehat dan cerdas.***
Referensi:
http://pinsarindonesia.com/bahan-lomba-menulis-artikel-hari-ayam-dan-telur-nasional-hatn-2017dan-hari-telur-sedunia-2017/
https://fatsecret.co.id/kalori-gizi/cheetos/jagung-bakar/1-bungkus
http://www.organisasi.org/1970/01/nilai-kandungan-gizi-pada-mi-instan-indomie-supermi-sarimi-kare-pop-mie-mie-sedap-dll
https://www.today.com/health/it-ok-eat-eggs-every-day-t72841
https://naturalon.com/12-reasons-why-you-should-eat-eggs-daily-5-is-almost-unbelievable/view-all/
https://fatsecret.co.id/kalori-gizi/cheetos/jagung-bakar/1-bungkus
http://www.organisasi.org/1970/01/nilai-kandungan-gizi-pada-mi-instan-indomie-supermi-sarimi-kare-pop-mie-mie-sedap-dll
https://www.today.com/health/it-ok-eat-eggs-every-day-t72841
https://naturalon.com/12-reasons-why-you-should-eat-eggs-daily-5-is-almost-unbelievable/view-all/
2 komentar
Berarti orang tua memang harus mengenalkan anak dengan makanan sehat sejak dini. Hehehe, saya masih belajar menghindari junkfood. Biar nanti kalau sudah berkeluarga lebih gampang mengontrolnya.Eaaa.
BalasHapusWaktu kecil dulu saya tidak suka makan kuning telur tetapi setelah dijejali mitos bahwa kuning telur itu bergisi karena jadi daging sementara putih telur tidak bermanfaat karena bakalan jadi bulu ayam hahaha, akhirnya saya makan kuning telur.
BalasHapus