Terus Berjalan
google pict
Tuhan tahu dimana sepantasnya aku berada, bukan di tempatmu,
tetapi di tempat lain yang entah, tetapi selalu kuyakini sebagai takdirnya,
sesuatu yang lebih baik untukku.
Untuk kalian, selamat menempuh sebuah perjalanan
baru di sana. Perjalanan pasti tidak selamanya akan mulus, ada banyak kerikil
tajam selama kalian berjalan, maka tetaplah melanjutkan perjalanan sembari
berhati-hati. Lihatlah sekeliling kalian, pertanda alam yang menjadi petunjuk
untuk kalian berjalan, terkadang semua itu berguna bagi kalian untuk sampai ke
tujuan. Semangat dan selamat berjuang.
---
Dari awal, deretan kata-kata ‘itu’ mungkin telah
menjadi sebuah indikasi rasa pesimisku terhadapnya. Tidak! Aku bukan pesimis,
hanya saja benar merasa telah membaca tanda-tanda yang akan menimpaku, maka
saya berusaha untuk bersikap sebaliknya untuk menanggapinya, sehingga tidak ada
lagi perasaan terluka yang dalam mengiris hatiku. Sebab, tidak pantas aku terpuruk
pada keadaan itu karenanya.
Oktober berlalu beberapa pekan dengan berbagai
kesempatan yang menghampiriku, aku memanfaatkannya, hanya saja kesempatan itu
belum menjadi sebuah jalan masuk menuju tujuan hidupku. Aku tidak menyesal,
meski separuh hatiku menjadi biru. Kesempatan itu memberiku pengalaman yang
lebih berharga atas hidupku dan sebuah paradigm baru tentang apa yang kujalani
itu, aku jadi tahu dan mengerti tentangnya.
November. Sekarang. Sebuah peluang kembali terbuka
dan aku memanfaatkannya lagi, bukan hal yang lebih besar dari hal-hal di Oktober,
tapi aku kembali disadarkan oleh kenyataan bahwa kesempatan itu bukan jalanku
untuk mencapai tujuan hidup.
Allah memantaskan sebuah keadaan untuk seseorang
yang memang pantas berada pada keadaan itu. Aku sangat percaya itu! Maka kusadari,
mungkin diriku belum pantas untuk berada pada keadaan itu atau mungkin aku
tidak lagi pantas pada keadaan itu, tetapi keadaan lain yang lebih pantas untuk membawaku lebih bijak menjalani
kehidupan. Allah membuka jalan lain yang lebih lebar untukku berpetualang
mencari dimana sebenarnya jalan masuk menuju tujuan hidupku. Aku mulai percaya
itu.
Lagipula, tidak ada orang yang makin membuatku
terpuruk dalam keadaan yang diluar dari itu. Justru, mereka mendukungku,
menguatkanku, bahkan memberikan semangat positif bahwa tidak salah aku tidak
berada dalam keadaan itu karena ‘sesuatu’.
Aku masih menjadi pengembara saat ini, mereka juga
pengembara. Separuh jalan mereka menuju tujuannya sudah jelas, sementara
jalanku yang akan membawa menuju tujuanku belum kutemukan, The Universe still carry me to find it out. Tetap semangat. Terus berjalan.
Tujuan menanti. Jalan terbuka lebar. Allah membimbing. Mari berdoa. Mari berusaha :)
November, 23 2013
ANN @My sweetest palace
0 komentar