K-13: Pasukan Merah Berani (Part 2)

Lanjut nih... Jadi tidak usah  pakai opening... wohooo :v


7.      Diantara 13 orang penghuni posko KKN Smansa, ada satu orang yang kami tuakan, dan hormati sebagai kakak. Namanya Kak Mina, angkatan 2010 di jurusan PPkn. Pembawaannya kadang terlihat dewasa, kadangpula kekanakan. Gayanya tomboy, tapi melankolis*duhh* katanya gampang nangis dan tersentuh. o_O Kakak satu ini keras kepala, kalau sudah memutuskan sesuatu, tidak bisa diganggu gugat lagi. Meskipun dipengaruhi, bisa-bisa ngambek dan jadi pendiam, padahal orangnya seru dan asik. Bukti keras kepalanya adalah dia tidak ikut pergi ke Bira. Padahal itu adalah agenda liburan posko. Entah kenapa. Sudah beberapa kali dibujuk, tetap tidak mau. Pernah juga, kami berhasil membujuknya pergi saat acara makan-makan di Lancibung (acara makan-makan pakai kas bendahara-_-). Hasilnya, dia akhirnya mau setelah dipaksa dengan keras, tapi setibanya di lokasi makan, unmood banget. Dia ini juga pencinta anime. Doaku untuk kak Mina semoga nanti pakai jilbabnya sudah full :D (aamiin)

8.  Diantara teman-teman poskoku, yang basi itu ya… Ubba… *Hehe piss^^V. Gak nyangka juga akan ada teman sekelasku yang menjadi teman seposko. Karena  lokasi pengabdian itu bisa dibilang kampungnya  maka teman-teman menyepakatinya menjadi korsek (semacam ketua posko). Berharap bisa diandalkan. Ya, untuk beberapa hal memang bisa diandalkan. Utamanya kalau di depan Kepsek atau dosen pembimbing. Dia tahu menempatkan dirinya untuk bernegosisasi. Meskipun, kami belum PUAS karena banyak sekali agenda yang direncanakan malah amburadul karena beberapa orang malah malas-malasan dan dia kurang tegas. Tapi, akhirnya proker bisa selesai juga. Tetap juga banyak kalasinya. -_-“ Biarpun begitu, pak korsek ini driver andalan yang membawa kami jalan-jalan saat ada panggilan dinner, lunch, dan traktiran dari guru dan siswa. Sampai membawa kami liburan ke Malino dan Bira. Dia ini termasuk salah satu orang yang memberikan semangat selama pengabdian *jangan Ge-er yaaa* saya berterimakasih untuk itu. meskipun tetap saja suka menyebalkan. Hahaha. *Semoga aib saya itu tidak dibongkar. Setidaknya menurut saya, dia memang sudah tepat menjadi korsek dibanding yang lain. *Akhiri dengan ma’ggolla  :D     

9.    Nah, orang Bima kedua yang saya maksud adalah Us. Nama lengkapnya An Uslimah Ilyas (Bacanya jangan disambung, maknanya jadi beda). Susah bagi saya menyebut nama sapaannya karena saya malah selalu memanggilnya Uus, pelawak standup comedy itu loh.  Dia ini bendahara posko, jadi semua orang hampir setiap hari berurusan dengannya. Minta uang beli sayur, pencatatan pengeluaran, pembayaran iuran bulanan, sampai pencatatan utang dan penagihannya. Menurut saya, diantara teman cewek, Us adalah yang paling dewasa bersikap. Apalagi kalau bicara atau bergaul dengan ibu-ibu atau guru. Saya melihat dia bisa menempatkan dirinya dengan tepat tanpa malu-malu. Sama ibu posko pun dia yang paling dekat *meskipun nggak dekat-dekat amat*. Tapi Us ini gampang sebal sama teman lelaki, wajar sih sebab teman-teman laki-laki juga suka cari gara-gara kepada Us. Nah, kalau Us sudah ngambek,  jadinya yang susah adalah teman lelaki karena nggak bisa ngutang atau nego pembayaran *Hahaha*. Oiya, Us ini adalah salah satu teman cerita saya, asik aja begitu kalau bercerita dengan dia ataupun curhat *meski gak dalam-dalam amat*.  Dia juga suka cerita tentang masalah keuangan posko, apalagi teman lelaki yang suka lupa bayar utang sampai timbunannya menggunung *lebay*. Dia tipe orang yang supel dan banyak akrab dengan siswi-siswi smansa meskipun tidak diajar olehnya. Hmm, kalau urusan foto di foto, Us ini paling teratas dan terdepan. Wajar, dokumentasi kehidupan selama di Sinjainya jadi banyak sekali. :D Selain itu, paling pintar memasak dan masakannya juga enak. Banyak variasi masakan jadi nggak ngebosanin kayak saya L. Dia juga hobi banget makan buah, jadi kadang titip dibelikan buah kalau ke pasar, nggak bisa hidup tanpa buah katanya! :D


10.   Setiap perkumpulan pasti ada saja orang yang dibully. Tujuannya sih sebagai bahan candaan biar menghibur. Tetapi kadang, saya malah bingung apakah itu masih bercanda atau serius sebab perbedaannya itu tipis sekali. Yaa, seperti yang dialami Zubair, selalu jadi bahan bullyan teman-teman seposko. Kelihatannya, wibawa sebagai sekpos jadi lenyap. *wohooo* :O Untung orangnya nggak ngambekan kayak kambing *ehh, itu mah ngembik yaa :O* Tapi pernah juga malah bertengkar karena yang ngebully kelewat batas, sampai beberapa orang kaget dia marah-marah dan nggak ngomong sama Fai. Menurut saya, wajar sih dia marah kalau bullyiannya sudah kelewat batas. Tapi saya lihat marahnya tidak yang meledak-ledak kayak banteng mengamuk membabibuta. Kenyataannya memang dia orang yang paling asik dibully karena responnya juga bagus saat dibully *duuhhh maap-maap aja nih*. Sering juga diledekin karena punya pacar yang kata teman-teman berbanding terbalik dengan dia dan kok ada cewek yang mau. *Maafkan kalimat yang ini Bair* Dia setia juga dengan ceweknya *harus* sebab kemana dan sedang apa pasti melapor via telpon. Jadi, kalau handphone sudah ditelinganya, semua teman tahu dia lagi melapor kegiatannya. *hhh nggak bosan yaa* Dia ini selalu jadi orang yang menyebalkan bagi Us kalau kelakuan sok berkuasa dan egoisnya sedang kumat.

11. Cewek paling putih diantara teman-teman cewek di posko itu Fia. Langganan gombalnya Wangba dan beberapa teman cowok. Dia sempat bikin kelimpungan orang-orang di posko karena hampir pingsan di sekolah akibat maagnya kambuh. Kesan pertama dia itu kalem dan religious banget orangnya. Tapi setelah mengenal, ternyata dia juga ‘gila’. Buktinya adalah rekaman video dancenya dengan lagu andalan teman-teman cewek yang berjudul “NoNoNo-Apink” *kamu harus lihat kalau dia calon personil Apink kalau ada yang mau keluar dari GB itu* Dia juga salah satu teman bercerita saya, termasuk tentang keagamaan karena dia juga anak tarbiyahan gitu. Jadi, bisa diajakin dan mau ikut kamat di Smansa. Kadang susah juga ditebak karena tiba-tiba jadi pendiam. Dia juga korban bullyian teman-teman sekamarnya. Jadi, teman-teman kamar sebelah juga kadang nimbrung membullynya. Kadang suasana hatinya tertebak lewat status BBMnya. Jadi, kadang kita tahu dia lagi sebal sama siapa dan kenapa lewat status BBMnya meskipun tingkahnya seakan tidak ada apa-apa.*huaaah*


12.   Partner piket sekaligus masak saya di hari selasa, Wangba. Saya beruntung berpartner dengan dia di dapur karena dia mau membantu dan lumayan jago masak dan diantara semua teman lelaki sepertinya memang dia yang paling tahu memasak. Awalnya, saya kira dia itu orangnya dewasa karena penampilannya, jadi bisa membimbing teman-teman jika mungkin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan *please jangan Ge-er*. Tapi nyatanya semua masih sama saja. Bahkan, dia ini cepat sekali ge-ernya. Terutama saya pernah terjebak dalam kege-erannya *ampun dehh-_-* padahal semua teman lelaki di posko itu saya anggap sama dan biasa saja. Lagi, saya tahu dia punya pacar, jadi tidak mungkin juga saya suka dengan dia, andaikan dia tidak punya juga itu tidak mungkin terjadi *jauuuuh!* Kalo sudah begitu saya lebih memilih diam saja daripada dikira naksir -_-“ *sungguh sebuah kesalahan besar dalam menafsirkan sesuatu*. Adakalanya Wang ini bertindak wise karena menurut saya memang dia ini jago ngomong. Itu juga hal yang membuat saya menilainya aneh, dia tukang gombal (tukang bikin orang kege-eran) tapi kok malah cepat banget ge-ernya -_-“. Yaa, kalau dia menasehati orang sih memang luar binasa, eh biasa maksudnya. Penampilannya selalu dinilai paling gimana gitu karena selalu berpenampilan sama disetiap kondisi bahkan kadang suka pamer perut yang tidak sixpack - -“. Kadang juga bertingkah seperti cewek (bukan banci) tapi lebih ke perasaan yang melankolis dan peduli yang tidak dimiliki oleh teman-teman lelaki seposko. 

13. Saya :D. Tidak mungkin kan saya menulis komentar tentang diri saya, bawaannya akan subjektif alay-alay dan penuh kenarsisan. Jadi, saya berharap barangkali ada beberapa teman yang ingin balas dendam menuliskan komentar dengan cara yang  lebih ekstrem, tajam, dan berbobot sesuai dengan pengalaman empirisnya *ehh. 


            Itu adalah komentar dan kesan yang saya peroleh ketika bersama teman-teman seposko. Tentu belum semua terungkapkan karena hal itu akan menjadi amat panjang bila diungkapkan semuanya di sini dan tangan saya akan pegal mengetik. Disamping semua hal buruk yang terjadi, saya tetap senang pernah mengenal teman-teman semua. Hal yang tersesalkan adalah tidak pernah ada pengungkapan langsung tentang kesan dan pesan terhadap teman-teman selama masa itu. Padahal, mungkin setiap posko melakukan kegiatan serupa, biar ada kesan yang dibawa gitu. Biar tahu penilaian orang terhadap diri masing-masing selama masa itu. Hal yang paling mengagetkan adalah ketika penjemputan dengan menggunakan bus universitas. Teman-teman lelaki hanya dua orang yang naik bus bersama, selebihnya membawa kendaraan, sepeda motor. Kami berusaha untuk tetap satu bus, biar bisa tiba bersama. Sayangnya, kami terpisah di dua bus karena hanya ada beberapa kursi kosong. Menjelang keberangkatan bus, tiba-tiba beberapa teman lelaki menangis.Saya hanya menangkap air mata yang mengalir di pipi Fai, Wangba,dan yusba. Matanya merah pula. Sontak saya dan Warah yang saat itu bersampingan kursi di bus kaget dan juga terpengaruh mengeluarkan air mata. Kami bertanya-tanya kenapa baru sekarang menangisnya? Padahal yang lain telah berusaha mengeringkan air mata untuk pulang dengan bahagia. Hiksooo.... Y_Y Sungguh tak disangka hal itu akan terjadi. Tentu saja itu tangis kesedihan.... Huiaaa,....

                Bulan ini, tepat setahun perpisahan posko, meski kadang masih sering ngumpul-ngumpul saat awal-awal kepulangan di Makassar. Tapi bulan ini telah berbeda. Semua telah berada di jalur kehidupannya masing-masing. Tahun lalu, kami masih bersusah payah menjalani kehidupan KKN-PPL untuk mendapatkan nilai terbaik dan mengakhiri semester depan dengan lancar. Tahun ini, beberapa diantara kami telah sarjana, 90% tepatnya telah meraih gelar dan kini bahkan beberapa orang telah berada jauh dari Makassar menjalani kehidupan lainnya untuk meraih masa depan masing-masing. Jalan boleh saja berbeda, sebab semua memang punya rencana masing-masing. Tujuannya selalu sama, sukses dan bahagia dengan jalur tempuh dan kemampuan masing-masing. Saya selalu berdoa semoga suatu saat kita bisa bertemu kembali dalam keadaan yang lebih baik dan bahagia. Senang pernah bersua dan mengenal kalian semua. Semoga ada waktu-waktu terbaik untuk quality time. Sukses yah say! :D

Image sources: Dokumen pribadi

@NN@ - Rumah Merah Tua Penuh Kenangan 
Sinjai Utara, Agustus - November 2014
Rewrite di Makassar, November 2015

0 komentar