Bukber Seperdua Ramadhan Bersama D'K13

Pertama, bahwa saya berterima kasih (lagi) kepada My superhero yang
selalu membimbing saya dan untuk hari ini telah rela berpeluh lelah sejak pagi
hingga bakda Tarawih. 

Pertemuan seutuhnya amat susah terlaksana. Selalu saja ada ruang untuk seorang, dua orang tidak hadir dan kehilangan moment kebersamaan. Sebenarnya ini bukan momen pertama berkumpul setelah penarikan November 2014 lalu. Tetapi ini adalah momen pertama berkumpul di bulan puasa setelah perkenalan dan kebersamaan selama tiga bulan. Buka puasa bersama yang diadakan tepat diseperdua Ramadhan 1436 H. Es buah menjadi makanan manis pertama yang membatalkan puasa. Lalu disambung dengan Ayam goreng bumbu seperti rica-rica tetapi tidak pedas dan sayur sup panas. Alhamdulillah mereka sanggup makan berkali-kali nambah.

Begitu jika lama lagi baru berjumpa. Cenderung kikuk dan tampak ragu-ragu malu. Seiring menit bergulir. Bagai es yang di taruh di suhu tinggi, suasana pun mulai mencair dan setiap orang telah menemukan arah pembicaraannya. Apapun. Warah tentang hidupnya setelah wisuda dan kehidupan baru yang akan dijalaninya di Bandung setelah lulus S2 UPI. Ningsih yang selalu membawa kabar hangat selalu bisa melibatkan diri dalam pembicaraan (she knows all the news). Ketiga lelaki (Adi, Fai, Bair) dengan kenangan masa-masa di Posko; trik joker Pak Bur yang tak pernah dan tak mau kalah. Adi itu Kadang-kadang saya tidak tahu kalau dia sedang bicara. Suaranya pelan. Bair masih (selalu) sibuk dengan HP-nya, update sikon katanya. Fai sedang setengah gelisah, katanya ingin pulang belajar dan bersiap untuk menghadapi ujian tutup esoknya. *Cie dumba' Hahaha.... Pendatang baru yang sebenarnya pemain lama, Uya, Siswa Smansa Sinjai yang tengah berlibur di Makassar membawa berbagai kabar seputar keadaan Smansa, baik sekolah, guru dan terlebih siswa-siswanya. Nah, dia memang siswa paling rajin nongkrong di posko tiap malam. Saking rajinnya malah nyusul ke Makassar juga pas ada acara bukber bareng. *Eh... Kehadirannya malah membuat saya ingat lagi dengan Sinjai dan penghuninya. Kapan ke sana lagi ya? Sayangnya, teman-teman yang lain tidak dapat hadir. Beberapa telah mudik dan punya kesibukan yang tak  bisa ditunda, katanya.


Sebenarnya ngumpul bareng itu lumayan sering dilakukan kalau ada yang lagi bahagia (dapat moment bahagia) dan membaginya. Hmm, apakah kebersamaan selama tiga bulan di Posko Smansa Sinjai itu adalah sebabnya? Entahlah. Tetapi Hidup bersama selama itu membuat kita mungkin saja menganggap satu sama lain bukan lagi sekedar kenalan atau sesama mahasiswa saja. Bisa jadi ada yang sudah saling anggap seperti saudara atau... cinlok? Eh, bukan, tukang ojek kayak Fai kepada Warah. *taawwun-katanya. Meskipun terpisah dengan jurusan yang berbeda-beda dan kesibukan yang mulai mengarah kepada masa depan. Semoga tetap ada wadah dan waktu untuk menjalin silaturahmi. Semoga kebersamaannya tidak hanya dalam suka saja, tapi juga duka. Karena kepedulian yang sesungguhnya ada saat duka yang tidak banyak orang ingin mengalaminya. Seperti saat di posko dulu, sedikit sekali untuk bisa menghindar dari duka teman, sebab kita ada di sekitarnya. Semoga Allah menerima pahala puasa dan ibadah kita hari ini. Aamiin.

**Sayang sekali, tidak ada sesi dokumentasinya :(( saking fokus sama urusan perut mungkin nih!
Hahah,,,

imagesource:findingthegracewithin

@NN@- My Sweetest Palace
2072015/15R1436H
W/D'K13

0 komentar