Diary Digital

                                                                    Pict

Sudah terlalu lama ketinggalan untuk mengupdate di Blog ini. Duhh, mentang-mentang sudah punya blog lain yang lebih privasi, terisolir, tapi tetap eksis bagi unknown people haha... Jadinya lebih nyaman 'mengumbar' isi hati secara terang-terangan bahkan terkadang tanpa sensor... Ckckck... Yahhh, Diary ku sekarang berpindah, dari kertas warna-warni menuju kertas digital yang tampilannya bisa diubah kapanpun saya mau ^w^

Disana saya banyak bercerita tentang saya, duniaku secara lebih terbuka dan jujur, tidak lagi menyensor  hal-hal yang tidak semestinya di baca oleh orang lain karena mungkin sewaktu-waktu akan menimbulkan sesuatu hal yang tidak diinginkan ataupun sebuah kesalahpahaman. Padahal tujuan untuk 'mengumbar' diatas kertas itu, bagi saya untuk lebih merilekskan pikiran. Karena saya bukanlah orang yang nyaman curhat terang-terangan dengan orang lain disebabkan krisis kepercayaan, maka saya mempercayakan untuk menumpahkannya kepada kertas digital itu. Yang lama-kelamaan akan menjadi sebuah halaman-halaman yang mengabadikan tiap perasaan. Mungkin sewaktu-waktu saya akan menengok satu persatu halaman demi halaman tulisan yang telah berlalu dan menemukan pesan tersembunyi yang baru muncul setelah memahami kejadian saat itu. Bukan untuk mengabadikan dendam dan sakit hati. Tetapi hanya ingin menyejarahkan kejadian buruk sehingga lebih mawas diri menyikapi sesuatu. Memetik hikmah dari setiap kesedihan dan mungkin mengulang kebahagiaan-kebahagiaan itu dengan cara lebih baik.

Ada tulisan yang memang ditujukan untuk dibaca oleh publik sehingga tujuan dari tulisan itu dapat terlaksana, yakni memberi manfaat. Saya anggap wajar saja jika menyediakan ruang privasi untuk kumpulan isi hati yang disuguhkan khusus untuk diri sendiri dan unknown people in the world. Sebab, ada hal-hal yang mungkin dianggap oleh orang lain terlalu frontal untuk dihidangkan ke ranah publik, bahkan meski sekedar tulisan pribadi oleh seseorang yang bukan siapa-siapa. Tetapi seringkali, terpublikasi di situs berita tentang seseorang yang akhirnya dipidanakan karena komentarya tentang hal-hal yang bukan urusannya ataupun urusan publik namun tidak layak untuk dikomentarinya dengan kalimat-kalimat begitu. Jadi, bukan apa-apa jika seseorang ingin memprivasi sendiri tulisannya tanpa diketahui orang lain. Sebaiknya tidak berburuk sangka dulu lah. :)

@NNA at My sweetest Palace 858

0 komentar