Mungkin Hanya Sebatas Teman

Saya tidak menyangka, mungkinkah itu benar sifat aslimu? Sifat yang selama ini tak kau tampakkan. Tetapi baru nampak belakangan ketika kau masuk salah satu kegiatan di sekolah. Banyak yang bilang itulah sebenarnya karaktermu, kasar, palsu, narsis, lebay, sombong, suka carper…..Saya bukannya mencelamu, menceritakan kejelakanmu dibelakangmu. Tapi saya sungguh bingung dengan perubahan karaktermu. 

Dari awal saya selalu menemanimu, cocok berada disampingmu, merasa kenyamanan sebagai seorang teman yang baik, bahkan saya telah menganggapmu lebih dari sekedar seorang teman—sahabat. Tetapi ketika kau memasuki salah satu kegiatan sekolah, kegiatan yang akumu adalah separuh hidupmu karena kau adalah bagian darinya sejak dulu kala. Kau pun berubah. Mendapatkan banyak teman, perhatian, bagaimana orang memperlakukanmu. 

Mungkin inilah awal munculnya jati dirimu yang dulu hidup sama seperti dulu kau berada di dalamnya, itulah karaktermu sebenarnya yang kini bangkit lagi ketika kau menemukan kembali separuh dari masa lalumu—kenanganmu. Atau mungkin kau merasa lebih dari kami yang berada didekatmu slama ini—karena beribu pujian yang menghujam hatimu hingga rasa tawaduk itu tak lagi ada. Kau pernah punya pengalaman pacaran, memiliki seorang cowok yang akumu memiliki berbagai kelebihan—terutama menyanyi, yang selalu kau pamerkan pada kami de el el. Yang tak bisa kusebutkan satu-satu. 

Kami pun hanya diam, memujimu, supaya melihatmu senang dan itu tulus. Tak ada yang melarangmu bersikap seperti kau yang sebenarnya, karena itulah sebuah kepribadian yang membangun jiwa seseorang. Tetapi ketika kau tahu bahwa sikapmu terlalu “….” Mungkin kau bisa merubahnya untuk lebih memperdalam sosialisasi dengan baik.

Saya tidak ingin menjadi orang yang munafik, yang bilang benci tapi nyatanya masih selalu berada di dekatmu. Saya sama sekali nggak membencimu atau apapun hal yang gak baik itu, terkadang saya kecewa denganmu. Tapi toh saya masih menemanimu, karena saya masih menganggapmu sebagai teman—meskipun kau sempat mengecawakanku dengan melakukan hal yang kau tahu tak kusukai. But you’re still my friend. Saya harap hubungan pertemanan kita kedepannya jauh lebih baik lagi dari saat ini dan tidak terulang lagi hal buruk yang sama baik dari saya yang mungkin juga pernah mengecewakanmu dan sebaliknya. 


(^_^)(HyuAnnaaZzuRa)(^_^;)

0 komentar