Mereka di Desember 2013
google.pict.
Desember,
Sama seperti Juni dan November,
Sebenarnya kau punya begitu makna yang
dalam yang kulewatkan begitu saja momennya,
Yang saat ini terasa biasa dan tak berarti
banyak karena sikapku yang begitu dingin padamu.
Desember,
Biarlah mentari pagi yang bersinar
hangat saat pekan-pekan pertamamu yang jadi saksi dimana asa terlukis rapi serta bibir yang
merapalkan ayat-ayat doa untuk mereka
Semua harapan terbaik dan rasa cinta
yang terselip diam-diam menebal di dalam dada
Membuncah hebat dalam doa setiap kali
telah bersujud pada-Nya
Berharap penuh bahwa semua atau
sebagian darinya suatu saat mendapat jawaban
Bahagialah kalian dengan kesuksesan di
jalan Allah hingga bahagia itu bertebaran pula di ruang-ruang kehidupan kita,
Untuk kami…
Desember,
Pesonamu masih sangat indah bagi
banyak orang
Mereka masih memujamu, meski langit
menumpahkan segala air matanya hingga separuh ruang pijakanku terisi
Membasuh kakiku hingga betis disetiap
tapak perjalanan menuju jalan utama
Memunculkan sebuah cerita baru
dipenghujung tahun ini,
Desember,
Bukan hanya mereka yang terpesona, aku
juga!
Meski aku terkesan lebih cuek daripada
mereka, lebih malu menampakkan rasa cinta,
Tapi, semoga dengan diam pun mereka
sadar aku mencintainya…
Desember,
Aku sungguh-sungguh mencintainya,
Tak ada toleransi untuk ini,
Laguku menggaung penuh untuknya, hanya
sebaris puisi rindu yang menjadi pengantar rasaku saat itu padanya,
Oleh hujan yang saat itu menyapa
seluruh wilayah Makassar,
Bersama tiap rerintiknya menyampaikan
rasa cinta dan rinduku pada dia yang kucinta,
Menyampaikan begitu banyak rasa terima
kasihku untuk dia yang begitu berjasa,
Aku mencintaimu… Mencintai mereka,
mencintai kalian!
Untukmu, Desemberku,
Yang belum berakhir, ku sampaikan rasa
cinta ini khusus di bulanmu
Khusus untuk mereka yang kucinta
karena Allah,
Semoga ALLAH memberkati kita semua…
ANN@ My Sweetest Palace, 230am
0 komentar