begitu banyak waktu dan moment yang terlewatkan olehku...
kalau bertanya ini salah siapa...
aku takkan menjawab salah siapa pula...
sebab tak ada yang salah dari semua moment yang terlewatkan tersebut.
hanya saja mungkin waktu yang terlalu cepat untuk berlalu...
dan saya terlalu lambat untuk meresapon waktu yang berjalan sehingga saya tertinggal dan tidak dapat mengejarnya...
yah ampun...
Novemberku yang terlewatkan...
beberapa moment penting di bulan itu kubiarkan berlalu begitu saja tanpa meresponnya dengan baik.
Tidak merayakannya dengan sebuah sentuhan yang membahagiakan untuk orang yang seharusnya berbahagia dibuan itu.
Yah Allah apa-apaan diriku ini..????
Dua moment penting di bulan november...
1. ULTAH PAPA
2. ULTAH MAMA
yak ada an mampu ku berikan untuk mereka selain doaku yang ku haturkan kepada Allah untuknya berharap sungguh akan dikabulkan....
dan semoga saja dikabulkan.
sebenarnya aku punya begitu banyak rencana tetapi
hujan bahkan alam menundanya...
atau mungkin saja pengorbananku untuk mereka yang kurang sehingga tidak mampu melawan aral yang menghadang..
tapi satu hal yang harus mereka tahu...
i love you so much.... MOMS,,, Pap... <3 <3
Sepasang suami isteri – seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.
Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya memarkirkan mobil, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya...... karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.
Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja motor.jpgkarena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.
Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, “Kerjaan siapa ini !!!” …. Pembantu rumah yang tersentak engan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah adam ketakutan lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘ Saya tidak tahu..tuan.” “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?” hardik si isteri lagi.
Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata “Dita yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik …kan!” katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa.. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya . Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya.
Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa… Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.
Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka-luka dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka-lukanya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. “Oleskan obat saja!” jawab bapak si anak.
Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. “Dita demam, Bu”…jawab pembantunya ringkas. “Kasih minum panadol aja ,” jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya.
Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. “Sore nanti kita bawa ke klinik.. Pukul 5.00 sudah siap” kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. “Tidak ada pilihan..” kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut…”Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah” kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.
Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. “Ayah.. ibu… Dita tidak akan melakukannya lagi…. Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi… Dita sayang ayah..sayang ibu.”, katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. “Dita juga sayang Mbok Narti..” katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.
“Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tidak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti ?… Bagaimana Dita mau bermain nanti ?… Dita janji tidak akan mencoret-coret mobil lagi, ” katanya berulang-ulang. Serasa hancur hati si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung-raung dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf…Tahun demi tahun kedua orang tua tersebut menahan kepedihan dan kehancuran bathin sampai suatu saat Sang Ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yg tak bertepi…, Namun…., si Anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tersebut tetap hidup tegar bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya.
POETOESAN CONGRES PEMOEDA-PEMOEDA INDONESIA.
Hmm... hmmm... berhubung hari ini adalah hari sumpah pemuda makanya saya mau share (ambil dari blog orang)tentang sumpah pemuda. sayangnya, di sekolahku nggak mengadakan upacara bendera padahal suasananya lagi panas aja. tapi baguslah (hehe) *mewakili aspirasi teman-teman daripada baca teks dari walikota yang bacaannya sepuluh lembar di bawah terik matahari yang menyengat tubuh membuat hitam kulit. Astaghfirullah,,, sadarlah wahai putra putri Indonesia. maaf bercanda setengah serius. hohoho. baca dan pahami arti dan tulisan tempoe doeloe. (jangan bingung dan hjangan pusing yah...:)
Kerapatan Pemoeda-Pemoeda Indonesia jang diadakan oleh perkoempoelan-perkoempoelan pemoeda Indonesia jang berdasarkan kebangsaan, dengan namanja: Jong Java, Jong Sumatranen Bond (Pemoeda Soematera), Pemoeda Indonesia, Sekar Roekoen Pasoendan, Jong Islamieten Bond, Jong Bataks, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi dan Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia;
membuka rapat pada tanggal 27 dan 28 October tahoen 1928 dinegeri Djakarta;
sesoedahnja mendengar pidato-pidato dan pembitjaraan jang diadakan dalam kerapatan tadi;
sesoedahnja menimbang segala isi pidato-pidato dan pembitjaraan ini;
kerapatan laloe mengambil poetoesan:
PERTAMA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH-DARAH JANG SATOE, TANAH INDONESIA.
KEDOEA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA.
KETIGA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA.
Setelah mendengar poetoesan ini, kerapatan mengeloearkan kejakinan azas ini wadjib dipakai oleh segala perkoempoelan-perkoempoelan kebangsaan Indonesia;
mengeloearkan kejakinan persatoean Indonesia diperkoeat dengan memperhatikan dasar persatoeannja:
kemaoean
sejarah
bahasa
hoekoem-adat
pendidikan dan kepandoean;
dan mengeloearkan pengharapan soepaja poetoesan ini disiarkan dalam segala soerat kabar dan dibatjakan dimoeka rapat perkoempoelan-perkoempoelan kita.***
http://irfananshory.blogspot.com/
Jantungku berdetak begitu kencang, kurasai nafasku berhembus tak beraturan melalui saluran pernafasanku begitu cepat dan terkadang melambat.
Aku shock setiap kali mendengar berita, cerita atau bahkan membaca buku yang menampilkan masalah itu. bulu kudukku merinding.
hormon adrenalinku benar-benar merangsang seluruh organnya berpacu tak menentu.
Sampai kapan ini terjadi???
sangat tidak nyaman dengan perasan seperti itu, harus kurasakan bukan hanya untuk sesaat tapi ketika shock menyerangku karena masalah itu... aku bisa terbawa hingga malam bahkan beberapa kali bermimpi tentangnya...
tiap kali mereka merangsang, dan kurasai rasa sakit itu, aku hanya bisa mengerang dan menjerit dalam hati sambil terus berucap "maafkan aku ya Allah"
Bahkan terkadang mengunci diri di suatu tempat dan menangis sekuat-kuatnya untuk menghilangkannya dan menyesali betapa lemahnya diriku, betapa pengecutnya aku yang tak mampu mengatasi masalah yang bahkan mengancam jiwaku itu.
selalu kusesali diriku setiap kali menghadapinya,"mengapa masalha seperti ini saja tak mampu kuselesaikan? padahal, hanya dengan mengatakannnya saja, setidaknya ada peluang mengatasi masalahku." Astaghfirullah.......... :'(
Dan lihatlah aku sekarang, aku begitu labil karena masalah yang ku pendam, kehidupanku jadi tidak teratur, dan terkadang time manageku gagal!!! maslah itu mapu menggagalkanku karena beban yang begitu berat, ku tahu dampaknya cukup atau bahkan SANGAT FATAL!
Ya Allah, apa yang ada di benak seorang gadis sepertiku ini????
bodohkanh aku?
Berdiam diri dalam musibah yang suatau saat dapat menenggelamkanku dalm sesuatu yang buruk?!
Dosakah aku???
mengetahui mendzalimi diri tapi tak juga membenahinya!?
Tapi semuanya begitu berat ya ALLAH,,, sulit mengubah sesuatu yang bertolak dengan karakterku. ataukah ini sebuah jalan untukku agar mau membuka diri untuk hal-hal tertentu???
Aku hanya bisa menangis... Menangis... Menangis... dan menangis merenungi diri yang tak mapu ku kontrol.
Ya ALLah kirimkanlah malaikatm, rasuki aku, buat aku menagtakannya!
tambatkanlah hatiku pada kekuatana yang memercayakan diriku!
setidaknya kau bisa klebih kuat dari sebelumnya, bisa berubah jauh lebih baik.
Tiada tempat yang patut ku jadikan sebagai curahan hati, selain dikau ya Allah. karena sesungguhnya hanya Kaulah yang amanah. aku sungguh krisis kepercayaan terhadap orang lain, siapapun itu...
Ya Allah entah sampai kapan ku memendam masalah ini seorang diri???
hati ini ku rasai pun telah tak sanggup menmpungnya lagi...
kurasai bebanku begitu berat karena hal ini...
ku tak ingin menjadi seorang gadis yang menyesali masa mudanya
saat seperti ini
hanya karena menahan kegengsiannya mengatakan sesuatu yang seharusnya telah lama terobati...
ku tak ingin meyesal seumur hidup jikalau seandainya Allah memberikan kesempatan untuk hidup tanpanya...
ataukah mungkin harus mengakhiri hidupku hanya karenanya.
Betapa banyaknya waktu dan kesempatan yang tersiakan karenanya
ku tak ingin semuanya berlalu begitu saja.
Ya Allah kumohon dengan tulisan ini sadarkanlah hamba yang begitu lemah dan rapuh
ini agar mampu mengungkapkannya sebelum semuanya terlambat...
ku mohon, tak ada penyesalan atasnya.
KETIKA KEPERCAYAANKU TERKHIANATI !!!!
Kepercayaan adalah satu hal yang sangat berharga dalam menjalin sebuah hubungan. hubungan apapun itu baik hubungan persahabatan, hubungan percintaan (pernikahan) de el el. Seseorang masih bisa menjalin sebuah hubungan karena kepercayaan mereka atas hubungan tersebut. Kepercayaan untuk tidak akan pernah dikhianati atau apapun itu. Kepercayaan adalah sebuah bahan baku atau dasar terbangunnya suatu hubungan. Hubungan itu tidak akan pernah bertahan ketika kepercayaan itu dikhianati. Satu sama lain atau salah satu pihak tidak akan lagi bisa percaya seutuhnya dengan hubungan yang mereka jalani. Akan muncul sebuah pembatas yang membentengi hubungan tersebut sehingga mungkin saling keterbukaan dalam hubungan peresahabatan itu sudah tidak ada lagi.
Hal itu yang kualami saat ini. Ketika orang-orang mencap diriku sebagai seorang gadis yang terlalu tertutup bahkan kepada seorang yang kusebut sahabat pun aku masih enggan untuk bersikap terlalu terbuka. Aku berusaha untuk menjadi sedikit lebih terbuka tapi tidak kepada semua orang. tapi betapa hancurnya rasaku, rasa kepercayaan itu ketika mereka mengkhianatiku. Mungkin bagi mereka itu bukanlah sebuah privasi yang teramat penting sehingga orang lain pun masih bisa mengetahuinya,piker mereka. Apakah harus setiap kali berbicara atau share kepada mereka tentang masalah yang menyangkut diriku harus selalu mengatakan kapada mereka “tapi jangan beritahu siapa-siapa!” haruskah kalimat itu selalu menjadi kalimat pengikut dari setiap kali sharing mengenai masalahku. Capek!!! Tahu tidak perasaan yang kurasakan setelah kalian menyebarkannya ke orang lain—apalagi orang yang mengenalku.mau ditaruh dimana wajahku atas pandangan negative mereka padaku??? ***(taruh di dalam tas saja biar ga ada yang liat) maksud lho????
Kepercayaan yang telah teramat terjaga akan menjadi sebuah komitmen, dimana komitmen tersebut adalah hal yang begitu harus dipegang teguh. Bagaimana bisa harus komitmen dengan segalanya sementara kepercayaan itu saja tak ada!? Hal itu memberikanku satu lagi hikmah. Mungkin lebih baik jadi diriku sendiri yang Jaim sangat, dan tertutup. Padahal tidak enak juga mendengar orang yang mengatakan “dia gadis yang tertutup”… ***halah maksudnya? tapi aku gak tertutup kok itu anggapan mereka saja. Hal itu membuatku sadar anggapanku bahwa semua orang belum bisa dipercaya 50 % pun apalagi sepenuhnya 100%... yay… ya… ya….ya… kalian membuka mataku bahwa kalian tidak dapat lebih dipercaya sebagai sahabat—mungkin sebatas teman biasa yang topic pembicaraannya yang umum-umum saja tidak lebih kepada hal yang menyangkut privasi diriku tapi kalau kalian yang curhat mengenai privasi kalian sih itu urusan kalian!!!! Yang jelas saya tak pernah membocorkan rahasia kalian apalagi mengkhianati kepercayaan kalian padaku, sebab saya tak ingin jika saja hal itu pula happen to me!!!!
Dan ALLAH benar telah menunjukkanku siapa orang yang pantas dijadikan sahabat ataupun sebatas teman saja. Terbukti Dia telah membuka pandanganku bahwa kalian tidak boleh dua kali diberithukan mengenai privasi diriku--untung saja—kalau gak tamatlah diriku .b’coz may be kalian nyimpen ember bocor sih di rumah jadi kalian juga ikutan bocor. Ckckck…. But kita masih bertemen kok~
Untuk seseorang yang pernah membuatku mengira mencintainya>>>>
Aku pernah menyukai tiiiit…………..(disensor)
Tetapi kini semuanya tlah sirna
Aku sudah tak menyukainya lagi
Semua karena masalah waktu
Waktu benar-benar telah memisahkan kita
Kini kau dengan yang lain
Menjalani hidupmu, dan kujalani hidupku
Tapi sebuah harapan dalam diriku
Tuk berjumpa denganmu
Menatapmu walau hanya semenit saja
Kusadari kau bukan untukku
Mungkin itu yang terbaik jika kita tak pernah bertemu lagi
Hingga tak ada perasaan lain yang kan muncul
Kau adalah orang yang pernah mengisi hari-hari kosong
Dalam hidupku
Menulis cerita dalam lembaran putih
Mengukir kisah kasih sejati
meski tak spenuhnya indah
dan tak sepenuhnya bahagia
Ku benar-benar menyadari jika cinta tidak harus memiliki
Hingga saatnya tiba
Aku menyadari bahwa aku benar-benar tak mencintaimu
Perasaanku bagai angin lalu
Pernah mengagumimu, menyukaimu
Tapi tak pernah berharap kau membalasnya
Hingga kau tak pernah tahu
Perasaanku dan isi hatiku
Thanks my shadow prince for had been my own shadow's prince
:):) :)
About
Yui lahir di Fukuoka, Prefektur Fukuoka, 26 Maret 1987 adalah penyanyi wanita dan pencipta lagu asal Jepang. Yui tampil bernyanyi sambil memainkan gitar, dan dua dari lagunya, "Life" dan "Rolling Star" menjadi lagu pembuka dan penutup seri ke-5 serial anime Bleach. Album pertamanya, From Me To You dirilis 22 Februari 2006, terdiri dari 13 lagu dan 9 lagu di antaranya belum pernah dirilis sebelumnya.
•
Profil YUI
• Nama asli: YUI YOSHIOKA
• Namabeken: YUI
• TTL: Fukuoka, 26 Maret 1987
• Zodiak : Aries
• Shio : Kelinci
• Hobi : Menonton film, membaca buku, bermain bulutangkis
• Tinggi badan : 155 cm
• Golongan darah : AB
• Tempat favorit : pantai Shingū di Fukuoka
Karier
Yui memulai menulis lirik lagunya sendiri sewaktu di kelas 3 SMP. Yui sangat bercita-cita menjadi penyanyi, dan pergi ke mana-mana dengan selalu membawa gitarnya. Sewaktu SMA, ia sering menyaksikan pertunjukan grup musik bianco nero di jalanan, dan memutuskan untuk berhenti sekolah. Yui mulai belajar menyanyi, menulis lagu, dan memainkan gitar di kursus musik kota Fukuoka.
Sambil bersila di atas kasur, Yui memainkan gitarnya dan menulis lagu pertama yang diberi judul "Why me". Setelah itu, ia mulai menyanyi di pinggir jalan di kawasan Tenjin, Fukuoka[2] sebagai atraksi pembuka bagi teman satu tempat kursus musik
Bulan Maret 2004, Yui mengikuti audisi "SD Audition" yang diadakan Sony Music Japan. Dari 20 ribu peserta hanya 10 orang yang tersisa termasuk Yui. Duduk menyilangkan kaki di lantai, Yui bernyanyi sambil memetik gitar. Lagu yang dibawakannya waktu itu sebanyak 3 buah lagu, "Why me", "It's happy line", dan "I know". Finalis hanya boleh membawakan 2 buah lagu menurut peraturan audisi, tapi juri memberikan nilai yang sangat tinggi bagi Yui. Setelah itu, berbagai perusahaan rekaman menjadi saling berebut untuk mengontraknya. Lagu pertama yang dinyanyikan, "Why Me" nantinya dijadikan single perdana, diikuti dengan "It's Happy Line" dan "I Know". Keduanya diterbitkan sebagai singel indie debutnya, "It's Happy Line" dengan lagu "I Know" di sisi B.
Sebagai penghargaan kepada kampung halamannya, Yui menulis lagu "Feel My Soul" ketika meninggalkan kampung halamannya, Fukuoka. Seorang produser dari stasiun televisi Fuji TV mendengar video klip demo lagu tersebut, dan bermaksud menjadikannya sebagai lagu tema serial drama di Fuji TV. Debut singel Yui, "Feel My Soul" yang dirilis 23 Februari 2006 dijadikan lagu tema serial drama Fukigen na Gene. Serial drama tersebut dihiasi lagu-lagu Yui, seperti "Feel My Soul" dan "It's Happy Line". Singel "Feel My Soul" laku di atas 100 ribu keping, namun 3 singel berikutnya, "Tomorrow's Way", "Life", dan "Tokyo" ternyata tidak sesukses "Feel My Soul". Setelah merilis 4 buah singel, album pertama Yui yang berjudul From Me To You dirilis bulan Februari 2006 dan laku di atas 200 ribu keping.
Sementara itu, Yui memulai karier akting dengan membintangi film berjudul Midnight Sun (Taiyou no Uta). Film tersebut diputar di Festival Film Cannes 2006 dan dirilis di Jepang pada 17 Juni 2006. Singel ke-5, "Good-bye Days" khusus ditulisnya untuk film Midnight Sun. Kepopuleran singel Yui yang sebelumnya kembali terangkat setelah singel ke-6, "I Remember You" diedarkan.
"Rolling Star" adalah singel ke-7 Yui yang dijadikan lagu pembuka seri ke-5 anime Bleach. Singel ke-3, "Life" juga dipakai sebagai lagu penutup seri ke-5 anime yang sama. Selain itu, iklan televisi ponsel KDDI layanan "au Listen Mobile Service" memakai singel ke-8 Yui, "CHE.R.RY" sebagai lagu tema.
Sementara itu, album kedua, Can't Buy My Love menduduki puncak tangga album Oricon selama 2 minggu berturut-turut, dan laku lebih dari 500.000 keping.
Singel ke-9 berjudul "My Generation/Understand" dirilis 13 Juni 2007, sekaligus merupakan singel pertama Yui yang berbentuk double A-side (dua lagu unggulan di sisi A). My Generation menjadi lagu tema untuk serial drama Seito Shokun!, dan "Understand" menjadi lagu tema film Sidecar ni Inu.
Singel ke-10, "Love & Truth", dirilis 26 September 2007, merupakan lagu tema dari film yang dibintangi oleh Erika Sawajiri, yang berjudul Closed Note. Single kesebelas diambil dari album sisi B pertamanya berjudul "I'll Be". Lagu ini menjadi jingle iklan Sony Walkman di Jepang.
Singel indie
• It's happy line/I know (24 Desember 2004, peredaran terbatas di Kyushu)
Singel
• "Feel My Soul" (23 Februari 2005)
• "Tomorrow's Way" (22 Juni 2005)
• "LIFE" (9 November 2005)
• "TOKYO" (18 Januari 2006)
• "Good-bye Days" (14 Juni 2006)
• "I Remember You" (20 September 2006)
• "Rolling Star" (17 Januari 2007)
• "CHE.R.RY" (7 Maret 2007)
• "My Generation/Understand" (13 Juni 2007)
• "LOVE & TRUTH" (29 September 2007)
• "Namidairo" (27 Februari 2008)
• "Summer Song" (2 Juli 2008)
• "Again" (3 Juni 2009)
• "It's All Too Much/Never Say Die" (7 Oktober 2009)
• "Gloria" (20 Januari 2010)
• "To Mother" (2 Juni 2010)
Album
• From Me To You (22 Februari 2006)
• Can't Buy My Love (4 April 2007)
• I Loved Yesterday (9 April 2008)
• My Short Stories (12 November 2008)
Lagu unduh
• "Laugh away" (19 Maret 2008)
• "Oh Yeah ~YUI Acoustic Version~ (1 Mei 2008)
Source: wikipedia.org
Hahaha itu dia sekilas info mengenai profil Yui…. Penyanyi dari jepang yang suaranya keren itu. Aku suka banget dengan suaranya—kakay gimana gitu. Hehehe…. ^^< aku juga suka wajahnya yang opriental-keren gitu gak kalah cantik deh dengan aktris jepang and korea lainnya yang kulitnya mulus and bening gitu. Aku punya banyak koleksi foto and koleksi lagu Yui—album kasetnya gak punya—payah ya!!!
Setelah baca sekilas mengenai info profilnya Yui saya juga kagum nee dengan dia ternyata dia terjun ke dalam dunia hiburan itu nggak segampang itu. Butuh perjuangan, kerja keras, dan kecintaannya yang bena-benar denag music telah membuatnya jadi penyanyi yang dikenal oleh masyarakat Jepanag bahkan masyarakat dunia. Buktinya gue kenal. Hehehe… gitar udah benar-benar jadi teman favoritnya—udah kayak saudara gitu. Kemana-mana dibawa—gak keberatan apa? Mau juga dong.
Alasan Perintah Menutup Aurat
Fitnah syahwat yang paling berat di alam ini adalah fitnah wanita, karena itu fitnah ini disebutkan pertama kali mengawali fitnah-fitnah syahwat lainnya sebagaimana firman Allah swt ;
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاء وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللّهُ عِندَهُ حُسْنُ الْمَآبِ
Artinya : “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Al imron : 14)
Untuk itu Allah swt memerintahkan para wanita menutupi seluruh tubuhnya yang merupakan perhiasannya kecuali yang biasa ditampakkan dengan mengenakan jilbab dan kerudung hingga ke dada, sebagaimana firman-Nya :
وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ
Artinya : “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya.’ (QS. An Nuur : 31)
Dengan ditutupinya seluruh perhiasan seorang wanita maka akan mempersempit ruang bagi lawan jenisnya untuk mengarahkan pandangannya kepada perhiasannya atau bahkan menikmatinya dengan pandangan yang tidak wajar dan pandangan seperti ini adalah jalan menuju perzinahan bahkan ia sendiri sudah disebut dengan zina mata, sebagaimana hadits dari Abu Hurairoh ra dari Nabi saw bersabda,”Telah dituliskan terhadap anak Adam bagiannya dari zina dan bukan mustahil ia akan tertimpa olehnya. Zina mata adalah pandangan, zina kedua telinga adalah mendengar, zina lisan adalah berbicara, zina tangan adalah memegang, zina kaki adalah melangkah dan hati memiliki kecenderungan serta harapan yang kemudian dituruti atau diingkari oleh kemaluan.” (HR. Muslim)
Hikmah lain dari perintah menutup aurat ini adalah sebagai ciri khas dan identitas seorang wanita muslimah dibandingkan dengan wanita-wanita non muslim, sebagaimana firman-Nya :
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن
يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
Artinya : “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab : 59)
Batasan Aurat Wanita
Tentang batasan aurat bagi seorang wanita ini, Sayyid Sabiq mengatakan bahwa seluruh tubuh wanita adalah aurat yang wajib ditutup kecuali muka dan kedua telapak tangan, sebagaimana firman Allah swt :
وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ
Artinya : “Janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur : 31) maksudnya janganlah mereka memperlihatkan tempat-tempat perhiasan, melainkan kedua telapak tangan, sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah hadits dari ibnu Abbas, Ibnu umar dan Aisyah.
Dari Aisyah ra bahwasanya Nabi saw bersabda,”Allah tidak menerima sholat perempuan yang telah mencapai usia baligh, kecuali dengan memakai telekung.” (HR. Bukhori, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah kecuali Nasai. Sementara Ibnu Khuzaimah dan Hakim menyatakan sebagai hadits shahih, sedangkan Tirmidzi menyatakannya sebagai hadits hasan)
Dari Ummu Salamah bahwa dia pernah bertanya kepada Nabi saw,”Bolehkan wanita mengerjakan shalat dengan memakai baju kurung dan telekung, tanpa kain atau sarung? ‘ Beliau saw menjawab,’(Boleh), apabila baju kurungnya lebar dan panjang menutup kedua tumitnya.” (HR. Abu Daud dan para imam menshahihkannya sebagai hadits mauquf)
Dari Aisyah ra bahwa ia pernah ditanya,”Berapa macamkah pakaian yang harus dipakai wanita yang hendak shalat?’ jawabnya,’Tanyakanlah kepada Ali bin Abi Thalib, kemudian datanglah kepadaku dan beritahukan jawabannya kepadaku!’ Orang itu pun mendatangi Ali dan menanyakan hal itu kepadanya. Ali berkata,’Memakai telekung dan baju dalam,’ kemudian orang itu kembali menjumpai Aisyah dan menceritakan jawaban Ali kepadanya. Lantas Aisyah berkata,’Itulah jawaban yang benar.” (Fiqhus Sunnah edisi terjemah juz I hal 179 – 180)
Hukum Cadar (Niqab)
Al Qurthubi dalam menafsirkan ayat diatas mengatakan bahwa “yang biasa nampak dari padanya” adalah wajah dan kedua telapak tangan sebagaimana didalam kebiasaan maupun ibadah seperti shalat dan haji. Hadits yang diriwayatkan dari Aisyah bahwasanya Asma binti Abu bakar menemui Rasulullah saw dengan mengenakan pakaian yang tipis, kemudian Rasulullah saw berpaling darinya dan mengatakan kepadanya,”Wahai Asma sesungguhnya apabila seorang wanita telah mendapatkan haidh maka tidak sepantasnya ia memperlihatkannya kecuali ini.” beliau mengisyaratkan kepada wajah dan kedua telapak tangan. (al Jami’ Li Ahkamil Qur’an juz XII hal 519)
Adapun yang dimaksud dengan wajah adalah mulai dari ujung tumbuhnya rambut sampai kebagian bawah dari dagu dan selebar antara dua daun telinga dengan tidak menampakkan rambut, tenggorokan, telinga dan tidak juga leher.
Seorang wanita muslimah diharuskan menggunakan pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya serta mengenakan kerudung yang menutupi kepala, leher dan dadanya kecuali wajah dan telapak tangannya. Yang dimaksud dengan wajah adalah mulai dari ujung tempat tumbuhnya rambut sampai ke bagian bawah dari dagu dan selebar antara dua daun telinga, sebagaimana dalil-dalil berikut :firman Allah swt :
يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ
Artinya : “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka” (QS. Al Ahzab : 59)
وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ
Artinya : “Dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya.” (QS. An Nuur : 31)
Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang telah membaca. Semoga ukhti sekalian yang telah membaca artikel ini bisa mendapatkan hikmah dan hidayah dari Allah swt. Dibukakan pintu hatinya untuk menjilbabi hatinya dan menjilbabi dirinya dari godaan syaitan. Tak perlu ada alasan untuk mengatakan tidak siap berjilbab karena hati ukhti belum terjilbabi secara sempurna. Sebab menjilbabi diri adalah salah satu penghalang dari pandangan bebas kaum lelaki, membantu kita untuk lebih dekat kapadaNya dengan memahami hgakikat menutup aurat. Sehingga dengan demikian perlahan tapi pasti ukhti akan lebih tertarik untuk memahami dan mempelajari islam lebih jauh. Menutup aurat dengan jilbab setidaknya telah menghindarkan diri ukhti dari siksa api neraka akibat tak menutup aurat serta kewajiban bagi setiap muslimah. So, ukhti tunggu apalagi, are you ready go to heaven?
Link yang relevan :
• http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/batasan-aurat-wanita-kew ...
Pernah gak nonton acara balapan di TV?
Ada banyak pembalap yang saling berlomba di arena balap. Mereka saling adu kecepatan, kecakapan, dan strategi bagaimana jadi yang terdepan hingga jadi pemenang yang sesungguhnya. Seorang pembalap ada yang berkali-kali jadi yang terdepan di tiap putaran lap tapi ketika final ia tidak jadi juara karena didahului rekannya yang lain yang lebih tangguh saat itu. Walaupun awalnya ia yang memimpin.
Gak selamanya juga seorang pembalap yang sering menjuarai tiap circuit GP. Terus menjadi juara dan tak pernah terkalahkan, Ada saat seseorang berada diatas atau memimpin di depan. Tetapi bukan berarti mereka tidak akan pernah jatuh. Bahkan berada dibawah ataupun berada di belakang temannya. Itu tidak selamanya membuktikan bahwa orang tersebut tidak berusaha. Itu adalah takdir,,, mungkin bukan keberuntungnnya hari ini.
Tapi masih ada kesempatan untuk merubah sebuah takdir dengan terus berikhtiar. Percaya bahwa selama kita hidup, roda kehidupan ini terus berputar sehingga hal demikian dapat terjadi. Bukan tidak mungkin. Sebab seseorang yang berada di bawah tak selamanya ingin berada di bawah tentu ia akan berusaha dan kita yang berada di atas tentu tak ingin jatuh. Tapi bagaimana ketika orang yang berada di bawah itu berusaha begitu giatnya untuk berada di atas?
Roda kehidupan terus berputar. Allah itu adil. Membuat kita merasakan hidup agar kita dapat memaknainya. Mengambil hikmah disetiap kejadian yang menghampiri. Membuat kita lebih dewasa dari berbagai cobaan yang dihadapkannya sehingga memudahkan kita menentukan arah hidup yang lebih pasti. Apalah artinya hidup ini kalo gitu-gitu aja. Masih ingin kita merasakan rasa manis, asam, asin, kecut, pahit hidup ini.
Daripada pahit terus? Kasihan. Kalau manis terus? Bosan. Hati-hati bisa kena diabetes melitus tuh! Pokoknya nikmati segala proses yang berlangsung dalam hidup kita dengan baik. Proses yang dinikmati dengan baik dan penuh hikmah ini akan memberikan hasil yang baik.Memuaskan!!!
Ketika kita ditimpa cobaan yang membuat perasaan kita menjadi sedih, kecewa, hampir putus asa, dan kesal. Itu bukan akhir dari segalanya! Perjalanan masih panjang. Perjuangan tak boleh berhenti.
Hidup adalah perjuangan. Perjuangan untuk menjadi lebih baik. Berjuang untuk terus hidup. Manusia gak selamanya berada diatas, adakalanya ia jatuh. Ketika kita jatuh, jangan hanya diam dan putus asa.
Camkan: Aku akan bangkit!!! Meski sudah berada dipuncak dan tersandung 2 anak tangga hingga jatuh. Itu biasa. Bukan kali pertama kurasakan. Masih ada yang lebih parah, ketika saya hampir menuju puncaknya saya bukan lagi tersandung tapi benar-benar jatuh. Naudzubillah! Dan saya tak ingin hal itu terulang lagi.
Gimana rasanya jatuh? Sakit? Gak usah ditanya rasanya benar-benar sakit. Sulit sembuh dari luka itu, lebih sakit dari putus cinta and ditolak *ya iyalah,,, saya gak pernah rasa koq* Kegagalanku hari ini bukanlah penentu utama kedepan, masih ada kesempatan untuk berjuang sebisa mungkin. Kegagalanku hari ini adalah jalan memutar sementara untuk menuju sebuah kesuksesan yang gemilang dan lebih cerah dari mereka! Orang yang sukses gak akan pernah sukses begitu saja tanpa pernah mersakan jatuh, pahitnya hidup!
I believe it! I believe to Allah swt.
Perjuanganku akan ku mulai hari ini. Memetakan bagaimana rute dan arah hidupku ke depan. Kesuksesanku ke depan ditentukan bagaimana perjuanganku hari ini besok dan ke depannya.
Bukan KEMARIN. Berjuang... ganbatte Anna^^
Garis finish masih jauh, tapi ayo berusaha. Gak usah peduli teman atau lawan. Mereka toh menggapku saingan juga. Mari kita bersaing secara sehat! For someone who successfully defeated me, I just wanna say “congrats on your succeed to lose me like your ambition for fight me and be me as your rival. Hahahaha” E.G.P :P
Saya percaya sama Allah, saya percaya kemampuan sendiri, Why not? Sahabat-sahabatku saja mendukungku dan percaya kalau saya bisa. Kenapa saya meragukan diriku sendiri? Yang kubutuhkan adalah tindakan dan motivasi. Talkless do more!!! Bukannya NATO! Insya ALLAH. Semoga saya bisa mewujudkannya bersamaMu.
Aamiiin.
Aminin juga dong………………………….. ^_^v
Saya tidak menyangka, mungkinkah itu benar sifat aslimu? Sifat yang selama ini tak kau tampakkan. Tetapi baru nampak belakangan ketika kau masuk salah satu kegiatan di sekolah. Banyak yang bilang itulah sebenarnya karaktermu, kasar, palsu, narsis, lebay, sombong, suka carper…..Saya bukannya mencelamu, menceritakan kejelakanmu dibelakangmu. Tapi saya sungguh bingung dengan perubahan karaktermu.
Dari awal saya selalu menemanimu, cocok berada disampingmu, merasa kenyamanan sebagai seorang teman yang baik, bahkan saya telah menganggapmu lebih dari sekedar seorang teman—sahabat. Tetapi ketika kau memasuki salah satu kegiatan sekolah, kegiatan yang akumu adalah separuh hidupmu karena kau adalah bagian darinya sejak dulu kala. Kau pun berubah. Mendapatkan banyak teman, perhatian, bagaimana orang memperlakukanmu.
Mungkin inilah awal munculnya jati dirimu yang dulu hidup sama seperti dulu kau berada di dalamnya, itulah karaktermu sebenarnya yang kini bangkit lagi ketika kau menemukan kembali separuh dari masa lalumu—kenanganmu. Atau mungkin kau merasa lebih dari kami yang berada didekatmu slama ini—karena beribu pujian yang menghujam hatimu hingga rasa tawaduk itu tak lagi ada. Kau pernah punya pengalaman pacaran, memiliki seorang cowok yang akumu memiliki berbagai kelebihan—terutama menyanyi, yang selalu kau pamerkan pada kami de el el. Yang tak bisa kusebutkan satu-satu.
Kami pun hanya diam, memujimu, supaya melihatmu senang dan itu tulus. Tak ada yang melarangmu bersikap seperti kau yang sebenarnya, karena itulah sebuah kepribadian yang membangun jiwa seseorang. Tetapi ketika kau tahu bahwa sikapmu terlalu “….” Mungkin kau bisa merubahnya untuk lebih memperdalam sosialisasi dengan baik.
Saya tidak ingin menjadi orang yang munafik, yang bilang benci tapi nyatanya masih selalu berada di dekatmu. Saya sama sekali nggak membencimu atau apapun hal yang gak baik itu, terkadang saya kecewa denganmu. Tapi toh saya masih menemanimu, karena saya masih menganggapmu sebagai teman—meskipun kau sempat mengecawakanku dengan melakukan hal yang kau tahu tak kusukai. But you’re still my friend. Saya harap hubungan pertemanan kita kedepannya jauh lebih baik lagi dari saat ini dan tidak terulang lagi hal buruk yang sama baik dari saya yang mungkin juga pernah mengecewakanmu dan sebaliknya.
(^_^)(HyuAnnaaZzuRa)(^_^;)
Malino, 18 Juni 2010
Pada pukul 07.00 am seluruh siswa yang tergabung dalam Asosiasi Exact One (AXEPA) yang turut serta ikut dalam acara liburan dan rekreasi itu diharapkan telah berkumpul di depan sekolah SMA neg 10 Makassar. Yah, acara untuk liburan dan rekreasi ke Malino, acara ini memang sudah direncanakan bebErapa waktu sebelumnya. Dengan modal dana kelas yang telah dikumpulkan oleh para siswa selama duduk dibangku kelas 2 SMA. Bahkan acara ini telah terjadwal sesuai rencana,,, tapi dasar Indonesia adalah jam karet yah jadinya kita tidak berangkat sesuai jadwal yang telah direncanakan. Ngarettt… again. Nunggu bisnya lama banget datangnya.
At 10.00 am kami pun berangkat dengan bis yang telah dipesan didampingi oleh dua orang guru wali kelasku ibu Ummiha dan guru olahragaku Pak Mahdi. Awalnya guru yang akan ikut ada lima orang tapi entah mungkin sedang berhalangan artau apalh yang pergi cuma dua orang guru saja. Anak AXEPA yang ikut berekreasi tidak semuanya juga yang berangkat. Kami berangkat hanya 29 orang, yang lain ada acara keluarga sebagian pula ada yang sedang tour ke kampung halamannnya tercinta. ^_^v
Hooaaahhhhh….. capek banget duduk selama kurang lebih 2 jam di atas bis. Mana jalannya bekelok-kelok gitu lagi, bikin mual dan perut melilit saja. Tapi gak nyesel dengan perjalanan pertama ini coz selama perjalanan kami dihibur dengan pemandangan alam indah, melihat bendungan bili-bili yang ternyata tempat rekreasi juga. Gunung yang menjulang tinggi tapi masih ada yang kalah tinggi sih~. Pohon-pohon yang hijau dan tinggi. Subhanallah-indahnya ciptaanNya. Pas memasuki daerah Malino kami udah mulai kedinginan nih, daerahnya sudah mulai terlihat banyak kabut disekitar gunungnya. Kami sudah mulai senang ketika memasuki sebuah gerbang yang bertuliskan Happy Malino Valley, artinya kita sudah hampir sampai di penginapan.
Jauh banget,,, tiga kali penurunan baru samapai disebuah rumah bertingkat yang bercat pink. hoohhh… akhirnya sampai juga. Capek tenan aku. Mangngangma’ mana barang bawanku berat bin banyak gitu. >.<” lama nunggu pemilik rumahnya datang. Ketikamasuk huh, lantainya dingin banget. Kami naik ke atas dan segera memilih kamar tidur, kamar tidur bercat hijau muda itu menjadi pilihan kami dalam kamar itu kami berenam. Setelah sholat jumat semua teman kku yang cowok-cowok itu sudah balik dari Masjid. Petualangan pun dimulai. Kami pergi berkeliling samapai diluar gerbang. Hahah… bolang… bolang lagi.
Sekitar pukul setengah lima sore kami berangkat ke kebun teh, tapi nggak dengan menaiki mobil angkot (pete-pete) seperti yang direncanakan. Kami pergi ke sana dengan mobil open cup butut yang tua gitu, awalnya gak percaya bakal sampai dengan lancar. Tapi yah alhamdulillah Ya Allah masih memeberikan keselamatan pada kami. Kami tidak pergi berbarengan sekaligus, dibagi 2 gelombang.
Dan saya ikut dalam gelombang pertama. Sungguh beruntung karena kami masih menikmati indahnya pemandangan dikebun teh itu—subhanalah lagi-lagi aku terkesima atas ciptaanNya. Jarak kebun the dengan villa penginapan kami itu jauh juga. Ada sedikit pendakian sih—makin ke atas makin dingin—saya tak sanggup. Untung ada temanku yang berbaik hati meminjamiku sweaternya—thanks Icha.masuk ke kebun teh pun secara gratisan gitu sebenarnya mahal sih—tapi untung ada Sukma yang salh seorang keluaraga dari pemilik kebun teh itu. ^_^ bbehh,,, saking indahnya pemandangan di kebun teh itu hasratku untuk bergifo-gifo disana pun muncul. Hahahaha…. Tapi ku tetap mati gaya! =(
Matahari kini tak lagi bersinar teramng seterang tadi, perlahan ia mulai terbenam terganti dengan gelapnya langit. Wah,,, wah,,, temnan-temanku dari gelombang dua belum juga muncul, sepertinya gak ada harapan lagi bagi mereka menikmati indahnya kebun the coz dah malam, gelap euy. Kami menuju sebuah masjid yang letakjknya dekat dengan perkebunan itu. Kami sholat maghrib disana, tapi yang lain masih belum nongol juga. Ckckc. Kami semakin haru saja ditambah tangisan tersedu-sedu ryan yang mengejutkan. Ckckckc… dia takut denger cerita—entah cerita apa. Pukul tujuh barulah teman kami muncul dengan mobil open cup butut warnma kuning itu. Hahah mereka bongkar muatan gentian naik dengan kami—kasian mereka Cuma datang naik molbil—menunggu—abis itu pulang.
Kata pak mahdi“ini benar-benar pengalaman yang tak terlupalan, baru kali ini saya mendampingi murid rekreasi terus pulangnya dalam keadaan kayak begini naik mobil begini.”
Gelapnya malam di Malino tidak begitu menakutkan—banyak bintang dilangit malam yang bertaburan dengan kerlap-kerlipnya yang mengagumkan seakan Allah tersenyum pada kami malam itu. Di atas mobil seru banget—ditambah canda tawa teman-teman semua membuat suasana tidak begitu garing. ^_^b. (tapi sumpah seru banget—pangalamn ini adalh pengalaman yang tak terlupaklan) malu juga sih ketika lampu mobil dan motor lain menyorot wajah kami, kami hanya menundukl dan menutup muka karena malu—hahahah, awalnya kami takut pulang denagan mobil itu—ragu bakalan sampai denagn selamat atau nggak—tapi Alhamdulillah Allah menyelamatkan kami—kami tiba di villa dengan selamat dan langsung menyantap makan malam yang telah dihidangkan dari catering yang telah dipesan.
Malam hari sungguh menyenanglkan. Nerkumpul bersama di dalamkamr kami dan bercerita. Nonton bareng piala dunia yang ditayangkan di televisi. Ketika beberpa temanku begitu lelah danmenutuskan untuktidur, aku pun ikut tidur, ,, tetapi suara ribut teman-temanku cukup mengganggu dan membuatku tak bisa tertidur dengan lelap. Terdengar suara t sebagian temanku yyang berteriak-teriak entah kenapa—mereka sedang main jujur berani—wah-wah rahasia mereka ketahuan semua deh. Ada l,agi suara sebagian temanku yang ngomel sendiri, teriak sendiri sambil bercerita—mereka lagi menonton siaran piala dunia—memberi semangat buat tim favorit mereka masing-masing… ckckck.
19 Juni 2010
Suara adzan subuh yang dilantunkan teman sekelasku membuatku terbangun dari tidur singkat yang tak biasanya. Rasanya begitu malas untuk bangun,,, coz begitu dingin udara subuh di Malino ini. Tapimau tidak mau kami pun harus bangun, segera mengambil air wudhu dan ikut shalat berjamaah. Tahan juga temanku subuh-subuh b uta begini sudah mandi—tapi emang segarrr juga sih. Hal yang paling menyebalkan karena mandinya belakangan—mesti antri dengan yang lain. Kamar mandinya sih emang banyak, tapi airnya gak jalan—sama aja! Bahkan ada temanku yang ngangkat air dari luar ke dalam!!!!
Petualangan hari ini adalah jalan-jalan ke lembah biru dan airterjun Takapala. Huaah…. Jadi gak sabar nee, ingin liat lembah biru itu kayak gimana sih????? Menuju ke lembah biru kami hanya berjalan kaki katanya sih jaraknya tidak begitu jauh dari penginapankami. Hooohh…. Emang sih jarak villa dari gerbangnya gakbegitu jauh, tapi masuk dari gerbang menuju ke lembah biru itu ternyata begitu jauh—lumayan sih. Tiga kali kami menemukan tembok yang bertuliskan lembah biru, huh benar-benar jadi gak sabar ingin melihatnya! Dan ternyata lembah biru yang mebuat penasaran is the swimming pool—saya jadi terkejut!!! Dalam khayalanku lembah biru itu semacam lembah ataj seperti kawasan yang dekat dengan air yang begitu…… akhhh pokoknya lembah biru yang asli itu jauh banget dengan khayalanku….
Buset dehhhh…. Kolam renang. Pasti gak seru kalo gak turun berenang—yaiyalah. Tapi saya Cuma bawa celana ganti gak bawa bajunya ><… abis itu kalo gak turun dikolamnya kita dipaksa sampai mau turun. Ada yang diceburin secara paksa ke kolamnya. Ckckc…. Untung saya gak diceburin. Inisiatif sendiri mau turun—saya gak tahan liat air yang banyak begitu. Teman-teman menyoraki suruh buka jilbabnya—tentu saja saya gak mau—biarpun disiram habis-habisan sama pak guru :p saya masih betah berendam lama dikolam renang sekaligus pengen belajar berenang tapi kakiku ini gak bisa diajak kompromi,,, tiba-tiba kaku gak bisa bergerak. Saya pun naik kembali dan gak turun lagi—padahal masih mau. Huhh…. Kebayang deh dinginnya Malino disiang hari,sore, apalagi malam. Apalagi ketika turun ke kolam renangya…. Bbbehhh sumpah tubuh menggigil…. Mungkin itu juga yang membuat kakiuku kaku kayak gitu.
Terpaksa kami kembali denagn keadaan bju yang basah. Hhhuuu …. Gak sempat take a best photo tadi di kolam renang, padahal pemandangnnya cukup bagus. Suasananya cukup bersahabat tuk take a photo. >< ya sudahlah!!!
Tapi ini photo yang masih sempat di take saat pulang dari sana….. hahahahaha
Berjalan dari lembah biru menuju ke gerbang villa disana beberapa teman yang menunggu kami. Kami carteran mobil angkot (pete-pete) dibagi 2 gelombang lagi. Gelombang pertama dsan kedua—saya ikut digelombang kedua. Kami tiba di sana, berjalan lagi masuk ke tempat air terjun itu. Wah…. Takjub lagisaya dengan keindahan dan pemandangan air terjun itu—subhanalah… again and again—gimana dengan Surga (gak kebayang deh). Melihat ke air terjun itu—ckckc—udah ada beberapa temanku yang naik diatas batu tinggi yang besar sambil bergaya—mereka berfoto tepat di depan air terjun itu(mau juga^^ tapi takut—batunya licin) terpaksa Cuma photo di atas batu yang gak begitu besar dan rendah.
Masih sempat lagi take a photo di depan air terjun (malino is the best Place for take many photo (tempat gifo-gifoan—memanfaatkan keindahan alam)) hahahh, Seandainya pak mahdi gak mengajak kami pulang mungkin kami masih tinggal disana sambil berfoto—ckckc… hooaah…… katanya kami naik ke atas duluan saja gak naik mobil bareng—gak mampu membawa beban di pendakian. Dan yang paling MENGEJUTKAN kami harus menaiki tangga seribu—meskipun jumlahnya gak cukup seribu.
Saya hanya terus bergumam dalam hati –ya Allah kuatkan aku laa haula wa laa kuwwata illh billah dan mendaki sepenuh hati—capek???? BANGET. Otot betisku udah kayak pemain sepak bola tuh kayaknya. Sumpah kalo ingat pengalaman itu—saya selalu ingat rasa capek itu—seakan saya capek terus ><
Sore hari tak ada kegiatan apapun—masih capek. Saya pun memanfaatkan waktu itu dengan tidur siang samapi jam lima sore. Malam hari di villa begitu nikmat—kali ini makan bersamam di tikar sambil nonoton bareng pialal dunia. Sebelum itu kami sholat maghrib berjamaaah dan mendengar ceramah dan penjelasan mengenai agama islam sekaligus sharing^^.
Setelah hal yangpaling ditunggu-tunggu semua anak AXEPA yaitu penghargaan alias penobatan AXEPA AWARDS seru banget. Saya dapat penghargaan sebagai kategori axcepa ter-sopan. Pertanyaannya tahu dari mana tuh kalo saya yang paling sopan selama ini—bingung—syur vey aja nggak ada. Saya jadi gak enak—nmgerasa gak pantas—masih ada yang lebih pantas menurutku!
Dan kegiatan terakhir malam itu yang ditunggu sebagian anak axepa tapi bagi sebagian lagi merupakan bencana. Jujur berani. Kegiatan malam itu benar-banar membuka rahasia pribadi mereka. Hahahaha. Tak terkecuali saya. Tapi akhir jujur berani yang diinginkan happy ending dengan melakukan saran, kritik dan penyelesaian masalah atas masalh rumit yang belum terselesaikan. Ternyata berakhir dengan sad ending—gak perlu diceritain kenapa.
20 Juni 2010
Subuh hari yang seperti kemarin. Begitu dingin—lagi-lagi terbangunkan oleh suara lantunan adzan yang menyeru ditambah dinginnya udara subuh hari Malino yang tak cukup teratasi hanya dengan bersarung, selimut dan jaket. Kali ini saya mandi cukup cepat dari kemarin—gak mau lagi nunggu dan ketinggalan kayak kemarin.
Hari ini adalah hari terakhir kami di Malino, pasti saya akan merindukan lagi saat-saat seperti ini ketika kembali di rumah nanti--- I MISS IT. Pagi itu gak ada makanan dari catering terpaksa kami yang masak—sesuai jadwal hari piket yang telah ditentukan di sekolah dan hari itu bertepatan dengan hariku. Kami membuat nasi goreng dengan telur rebus goreng sambal- ditambah makanan semalam yang masih bisa disantap setelah dipanasi. Kasihan deh dengan teman saya—Norma yang gak kebagian nasi goreng padahal dia yang masak—sabar ya… Kepulangan kami tidak lengkap tanpa oleh-oleh, maka kami singgah membeli buah-buahan dan kue di pasar Malino. Ini bakal jadi momen yang selalu kukenang semasa SMA bareng AXEPA.*
Suatu saat suatu cinta yang lain… Melupakan orang yang disayangi sama sulitnya dengan mengingat seseorang yang tak pernah ditemui. Dan itulah yang terjadi pada Arlin. Demi dekat dengan orang yang disayanginya. Dia harus berpuas diri dengan label ‘sahabat’ dan berusaha mengenyahkan perasaannya. Namun, setiapkali Aldo memainkan piano, Arlin menyadari kebohongannya sendiri.
Semuanya semakin terasa menghimpit dan berat ketika Liora muncul. Cewek itu berhasil mendapatkan perhatian istimewa dari Aldo. Arlin terusik. Dia merindukan keadaan dulu, dimana hanya ada dirinya dan Aldo---tanpa Liora. Perasaan yang dia pendam dan berusaha keras dialupakan itu muncul kembali. Arlin menginginkan Aldo hanya untuk dirinya. Kali ini, lebih dari sekedar seorang sahabat.
Yah itulah sepenggal sinopsyis dari novel remaja best seller yang berjudul moonlight waltz. Saya sudah membacanya. Tanggapan saya, keren. Saya agak kecewa dengan sikap aldo yang tidak gentleman itu. Yang menjadikan Arlin sahabatnya hanya sebagai sebuah pelarian dari putus cintanya dengan Liora.
Bermula dari konser Brunhide Zimmerman pianis terkenal dari Berlin, Jerman. Arlin yang sama sekali bukan seorang yang menggemari piano ikut hadir dalam konser yang tak biasa itu karena ajakan adiknya Dora yang begitu menggilai Brunhilde Zimmerman yang katanya makin tua makin tampan juga piano. Aldo datang dalam acara konser itu sebagai guest pianis. Dari situlah Arlin mulai tertarik piano ketika mendengar Aldo bermain piano.
Persahabatan mereka pun berlanjut hingga setahun lamanya. Mama Aldo pun setuju persahabatan anaknya dengan Arlin yang membawa efek positif. Tiba-tiba seorang murid baru bernama Liora yang keturunan Jerman-Indonesia itu muncul dalam kehidupan mereka. Hal yang paling membuat Arlin terkejut ketika ia mengetahui bahwa Aldo dan Liora pernah pacaran dalam waktu dekat baru-baru ini ketika tour Jepang bersama. Bukan hanya itu, ternyata Liora adalah anak dari rekan kerja ayah Aldo yang membuat mereka semakin akrab.
Hal ini cukup membuat Arlin marah, bukan karena Aldo adalah mantan pacar Liora tetapi karena Aldo yang memutuskan hubungan cintanya dengan Liora tanpa alasan yang jelas yang sungguh hal itu adalah sebuah bentuk menyakiti kaum perempuan. Liora masih mencintai Aldo—sungguh, iapun sebenarnya tak tahu atas dasar apa Aldo memutuskannya begitu saja tanpa sebab yang jelas. Liora meminta ingin berbicara dengan Aldo ketika jam istirahat tiba di Perpustakaan sekolah. Mereka tak sadar kehadiran Arlin di perpustakaan. Arlin yang juga terkejut karena kehadiran mereka berdua hanya diam dan mendengarkan pembicaraan merekia dibalik rak buku yang tinggi.
Percakapan mereka di perpustakaan adalah mengenai Liora yang meminta penjelasan atas Aldo yang memutuskan hubungan mereka tanpa sebab. Liora masih sangat mencintai Aldo, ia mengungkap beberapa kejadian ketika tur Jepang dimana masa itu mereka adalah sepasang kekasih. Aldo masih tetap tak memberikan alasan atasnya. Liora bilang bahwa kemungkinan besar Arlin menyukai Aldo, ia berharap Aldo membalas perasaan gadis itu. Arlin heran, ia yang dari tadi bersembunyi dibalik rak buku akhirnya ketahuan juga ketika sebuah buku tebal menimpa kakinya—ia terluka, dan Liora menolongnya.
Suatu ketika terjadi pertengkaran antara Liora dan Aldo dan Arlin ada diantara mereka. Arlin sadar akan posisinya,ia ingin pergi namun Aldo menahannya. Bahkan kali itu hal glia terjadi. Aldo merenggut tangan Arlin dan mengatakan kepada Liora bahwa mereka telah jadian dan tak sanggup lagi mendua. Liora pergi dengan perasaan kecewa.
Hati Arlin bingung disatu sisi dia senang dan disisi lain dia merasa bersalah atas kejadian itu. Liora memutuskan untuk pindah ke perancis untuk melanjutkan ambisinya sebagai penyanyi professional di sekolah music. Sementara Aldo yang hobi bermain piano harus berhenti ditengah jalan setelah pertengkaran hari itu yang membuatnya depresi. Namun ia pun bangkit lagi untuk melanjutkan cita-citanya sebagai pianis terkenal setelah perjanjian dengan mamanya untuk menyeimbangkan antara music dan cita-citanya sebagai dokter.
Hari-hari Arlin jalani sebagai pacar Aldo, namun ia selalu merasa bahwa dirinya bukan pacar Aldo dan memutuskan hanya sekedar sahabat lebih baik . Lirik lagu moonlight waltz yang Liora buat bersama Aldo dengan not piano yang telah ditentukan teringgal di rumah Arlin. Mereka gelisah mencarinya sebab partitur itu begitu penting.
Moonlight waltz
Terdengar waltz of the moon darimu untukku
Dibawah bulan kita bersama
Apa tarian ini berlangsung selamanya
Jadilah valse de la lune
Dentingan nadamu
Terpisah malam, di jembatani cahaya
Apa kau sudi bersumpah untuk setia?
Menarilah moonlight waltz,
Hingga pagi pun
Enggan dengar perpisahan
Apa esok malam akan menjemput kembali?
Katakanlah, shall we dance forever
Aldo harus melanjutkan studinya ke Jerman danmemilih bersekolah di sekolah kedokteran. Masih ada harapan besar. Teman-temanku bersahut-sahutan menjawabnya seraya melambaikan tangan. Aku hanya sibuk menyeka air mata yang mengalir dimataku. Aku nggak bersuara apa-apa. Aku takut yang keluar hanya isakan nggak beraturan. Mulai dari sini aku memulai segalanya lagi. Aldo dan Liora bisa menemukan kebahagiaan mereka, cita-cita mereka, dan apa yang mereka ungkan dalam hidup, Begitu juga aku kalian semua. Kita adalah harapan yang siap untuk mekar.
Moonlight waltz karya Fenny Wong ini cukup memainkan ekspresi pembaca. Banyak nilai yang dapat kita ambil setelah membacanya, terutama nilai moral dan nilai sosial yang terkandung di dalamnya. Nilai persahabatan antara Arlin dan Aldo. Saya cukup bangga dengan karakter Arlin yang sangat setia kawan meskipun sempat jadian dengan Aldo--karena tak dapat dipungkiri pertemanan antar cewek dan cowok yang sedemikian dekatnya pastilah memunculkan rasa cinta, dia rela mempertaruhkan perasaannya kepada sahabatnya.
Meski dia sangat berat melepas Aldo untuk Liora, namun dia sangat ykin dirinya hanya dapat sebagai sahabat dan kebahagiaan terbesar untuk sahabatnya adalah Liora, meski ia tahu sebenarnya Aldo dulunya bersama Liora yang masa depannya cerah, sementara Aldo? Saya pun tertarik ketika bercerita tentang ambisi, Arlin yang seorang anggota klub basket rela meningglkan klubnya dan bermain piano sebagai sesuatu yang dinilainya adalah ambisinya. (HyuAnnA)
Akankah ajal menjemput kita dalam keadaan khusnul khatimah? ataukah dalam keadaan Su'ul khatimah??
Bacalah dengan penuh penghayatan kisah hidup seseorang berikut...
Tatkala masih dibangku sekolah ia hidup bersama dengan kedua oranmg tuanya dalam lingkungan yang baik. Ia selalu mendengar doa ibunya ketika pulang dari keluyuran dan begadang malam. Demikian pula ayahnya yang selalu dalam shalatnya yang panjang. Meski heran mengapa ayahnya shalat begitu lama, apalagi ketika musim dingin yang menyengat tulang.
Ia sungguh heran hingga akhirnya berkata pada diri sendiri: “ alangkah sabar mereka tiap hari begitu.” Benar-benar mengherankan. Ia belum tahu bahwa disitulah kebahagiaan orang-orang mukmin dan itulah shalat orang-orang pilihan. Mereka bangkit dari tempat tidurnya untuk bermunajat kepada Allah. Setelah tamat dari pendidikan, ia ditugaskan di kota yang jauh dari kotanya…
Disana ia tak lagi mendengar suara bacaan al-qur’an. Tak ada lagi suara ibu yang membangunkannya dan menyuruhnya untuk shalat.. ia ditugaskan untuk mengatur lalulintas di sebuah jalan tol. Disamping menjaga keamanan jalan, tugasnya membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan. Hampir tiap hari yang ia saksikan hanya lah kecelakaan dan orang-orang yang mengadu kecopetan atau bentuk-bentuk penganiaayaan lain. Sampai suatu hari terjadilah sebuah peristiwa yang tak pernah ia lupakan.
Ketika itu ia dengan seorang kawannya sedang bertugas disebuah pos jalan. Mereka asyik mengobrol dan tiba-tiba dikagetkan dengan suara benturan yang amat keras. Mereka menengok. Ternyata Sebuah mobil bertabrakan dengan mobil lain yang meluncur dari arah berlawanan. Mereka segera berlari menuju tempat kejadian untuk menolong korban. Kejadian yang sungguh tragis, mereka melihat dua orang dari salah satu mobil dalam mkondisi kritis. Keduanya lalu segera dikeluarkan dari mobil, dan dibujurkan ke tanah. Mereka menuju mobil yang satunya. Ternyata pengemudinya telah tewas dengan amat mengerikan. Dan mereka kembali lagi kepada dua orang yang dalam kondisi koma. Temannya menuntun mereka dengan mengucapkan kalimat syahadat “ laailaha Illallah….. la Ilaha illallah.” Tetapi sungguh mengerikan, dari mulutnya malah meluncur lagu-lagu. Keadaan itu membuat Toni merinding.
Temannya masih menuntun korban dengan mengucapkan kalimat syahadat. Toni hanya diam membisu. Tak berkutik. Seumur hidupnya ia belum pernah menyaksikan orang yang dalam keadaan sekarat, apalagi dengan kondisi seperti ini. Teman Toni tyerus menuntun korban mengulang-ngulang bacaan syahadat. Tetapi keduanya terus saja melantunkan lagu-lagu. Tak ada gunanya, suara lagunya terdengar makin lemah, lemah, dan lemah sekali. Korban pertama diam, tak bersuara lagi, disusul korban kedua. Tak ada gerak, kedua korban telah meninggal dunia. Mereka segera membawa mereka ke dalam mobil. Mereka berdua menunduk dalam kebisuan. Hening.
Kesunyian pecah tatkala teman Toni mulai bicara tentang hakikat kematian dan su’ul khatimah (kesudahan yang buruk). “ manusia akan mengakhiri hidupnya dengan baik atau buruk. Kesudahan itu biasanya pertanda dari apa yang dilakukan selama di dunia. Dan bagaimana seseorang mengakhiri hidupnya sesuai dengan masa lalunya secara lahir dan bathin.” Ceritanya panjang lebar kepada Toni tentang kisah-kisah yang diriwayatkan banyak buku-buku islam. Perjalanan ke rumah sakit terasa singkat oleh karena pembicaraan tentang kematian. Pembicaraan itu makin sempurna gambarannya, tatjkala ingat bahwa mereka membawa mayat. Tiba-tiba toni menjadi takut mati.
Dan setelah hari itu, ia berusaha mencoba unutk shalat dengan khusyu’. Hingga perlahan-lahan ia mulai melupakan kejadian itu. Dan kembali pada kebiasaannya. Tetapi sejak itu, ia memang benar-benar menjadi benci kepada yang namanya lagu-lagu. Dan tak mau tenggelam menikmatinya seperti dulu. Sebab lagu yang dinyanyikan korban tempo hari, berkaitan dengan lagu yang pernah ia dengar.
Kejadian yang menakjubkan selang enam bulan dari peristiwa yang mengerikan itu, sebuah kejadian yang menakjubkan kembali terjadi didepan matanya.
Seseorang mengendarai mobil dang pelan, tiba-tiba mobilnya mogok diterowongan menuju kota. Ia turun dari mobilnya dan mengganti ban yang kemps. Ketika ia berdiri dibelakang mobil dan menurunkan ban serep, tiba-tiba sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabraknya dari belakang. Lelaki itupun lalu tersungur seketika. Toni bersama dengan temannya yang lain bergegas menuju tempat kejadian. Mereka lalu membawanya dengan mobil dan segera menghubungi rumah sakit agar langsung mendapat penanganan.. korban masih sangat muda, dari tampangnya ia adalah seorang yang taat menjalankan perintah agama.. ketika mengangkatnya ke mobil, mereka cukup panic hungga tak sadar bahwa korban menggumamkan sesuatu.
Saat membujurkannya dalam mobil, barulah terdengar jelas ia melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran dengan suara amat lemah. “ subhanallah! Dalam kondisi kritis seperti itu ia masih saja melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran? Darah mengguyur seluruh pakaiannya, tulang-tulannta patah, bahkan ia hampir mati. Dalam kondisi seperti itu, ia terus melantunkan ayat-ayat Al-Quran dengan suaranya yang merdu. Selama hidup, Toni tak pernah mendengar bacaan Al-Quran seindah itu. Sekujur tubuhnya merinding, menjalar dan menyusup kesetiap rongga saat mendengar bacaan tersebut.
Tiba-tiba suaranya terhenti. Toni menoleh padanya, tampak dia mengacungkan jari telunjuknya lalu bersyahadat, kepalanya terkulai, degup jantungnya, nafasnya tak ada yang terasa. Ia meninggal.
Toni memandangnya lekat-lekat, air matanya kemudian menetes, toni berusaha menyembunyikan tangisnya, takut diketahui kawannya. Ia pun memberitahukan kawannya bahwa pemuda itu telah meninggal. Kawannya itu pun tak kuasa menahan tangis sama hal nya dengan Toni. Air matanya mengalir deras. Suasana dalam mobil sungguh mengharukan.
Sesampainya di rumah sakit…. Kepada orang-orang yang berada di rumah sakit tersebut Toni memberitahukan perihal peristiwa sebelum kematian pemuda itu yang sungguh menakjubkan. Banyak orang yang terpengaruh dengan kisah yang diceritakannya. Hingga tak sedikit yang meneteskan air mata. Bahkan mencium keningnya. Semua orang yang hadir memutuskan untuk tidak beranjak sebelum secara pasti mengetahui kapan jenazah akan di shalatkan. Mereka ingin meghormati jenazah dan ikut menshalatkannya.
Salah seorang petugas rumah sakit mengabarkan kepada keluarga almarhum. Toni dan kawannya ikut mengantar jenazah hingga ke rumah keluarganya. Seorang saudara almarhum mengisahkan bahwa ketika kecelakaan sebetulnya almarhum hendak menjenguk neneknya di desa. Yang rutin ia lakukan setiap hari senin. Disana almarhum juga menyantuni para janda, anak yatim dan orang miskin. Ketika terjadi kecelakaan mobilnya dipenuhi dengan beras, gula, buah-buahan dan makanan pokok lainnya. Ia juga tak lupa membawa kaset agama dan buku pengajian.. semua ia bawa untuk dibagikan kepada orang-orang yang ia santuni.
Sungguh indah kesudahan orang-orang yang memanfaatkan waktu hidupnya dengan baik dan mengisinya dengan hal-hal yang baik pula. Dia meninggal dengan keadaan Khusnul khtimah. dan sebaliknya sungguh malang kesudahan orang-orang yang menghabiskan waktu hidupnya dengan berbuat kemaksiatan... naudzubillah dia meninggal dalam keadaan su'ul khatimah. lalu dengan apakah kita akan mengakhiri hidup kita???
source: resensi of genKahfi_05
26 Desember 2009
Hari ini adalah hari pembagian rapor di sekolahku. Sebenarnya aku malas banget untuk pergi ke sekolah, udah terlanjur nggak ke sekolah selama dua pekan, sih. Apalagi di sekolah sunyi banget, yang datang ke sekolah bisa dihitung jari, bête banget,kan. Kantin tutup, lagi! Ngapain dong? Eits… aku bukannya mau ngebahas masalah keadaan sekolahku setelah ujian semester, tapi aku mau cerita saat hari pembagian rapor tiba.
Pagi ini aku datang ke sekolah seperti biasanya , jam 07.00 WITA. Sesampainya di sekolah aku menemukan ruang kelasku masih terisi enam murid yang sedang asyik bercerita.Syukurlah ada juga yang datang. Aku nggak sendiri.
“Jam berapakah terima rapor?” Tanya teman-temanku udah nggak sabar ingin melihat nilainya.
“Ada yang bilang sekitar jam dua belasan!” jawab seorang dari mereka.
“What? Jam dua belasan? Ahh, mendingan pulang deh!”
“Ndak ji! Paling jam sepuluh.” Kata Norma waBen di kelasku, dia emang selau jadi penengah dan keibuan. Mereka pun nggak jadi pulang, masih sabar menunggu sebentar. Beberapa menit kemudian teman-temanku yang lain berdatangan. Kelas jadi ramai, rutinitas setiap hari kami yah apalagi selain gossip. Emang, nggak akan ada yang bisa lepas dari gossip.
Beberapa jam kemudian, Ibu Ummiha wali kelas kami terlihat berjalan dari pintu gerbang, beberapa orang dari temanku berlari menghampirinya dan berbincang-bincang menuju kelasku, kelas IPA satu. Ibu Ummiha duduk di mejanya, beberapa dari temanku berteriak-teriak heboh.
“Pasti saya yang rangking satu. Buktikan sebentar!” Jawabnya Narsis.
“Masuk… masuk… adami ibu di dalam!” Ajak temanku kepada teman yang masih berada di luar kelas. Kelasku masih terdengar ribut, padahal wali kelasku sudah duduk di ruang kelas. Mereka semua nervous, kedengaran detak jantungnya berdebar lebih cepat dari biasanya. Tapi aku nggak. Biasa aja. Nggak tahu kenapa.
“Ana matima’ saya. Pasti jelek sekali isi raporku. Jadi pesuruhma’ in,hiks…hiks…” Ujar Nisa yang duduk di sebelahku, pesimis akan nilai rapornya.
“Akkhhh….. mampusma’ saya pulang di gantung sama maceku. Hancur pasti nilaiku!” Ungkap Ryan teman sebangkuku yang bertingkah seperti bakal menghadapi bahaya besar.
“We, Ryan kau nilaimu jelek lebih lebih saya…” Nisa ajak berdebat Ryan
“Mana… sejelek-jeleknya nilaimu pasti masih lebih jelek lagi nialiku!”Ryan nggak mau kalah.
Hingga akhirnya tibalah waktunya pembagian rapor, yang dimulai dari no.urut absen teratas hingga terbawah. Aku nomor urut 12, setelah Nisa. Nisa telah mengambil rapornya, dia loncat-loncat bukan kegirangan malah ngomel-ngomel ngaku nilainya jelek. Namaku di panggil tuh, aku naik keatas, aku nggak merasakn perasaan pappun. Biasa aja.
“Selamat yah. Kamu rangking satu” Ujar Ibu Ummiha kepadaku sambil bersalaman.
Aku kaget, nggak percaya. Wajahku heran, jangan-jangan ibu salah lihat nama lagi! Atau mungkin salah hitung! Aku masih belum memercayainya. Kalau ini benar yah, ALHAMDULILLAH…. THANKS to ALLAH!. Aku turun, teman-temanku memberi ucapan selamat. Padahal selama ini aku nggak pernah kepikiran akan mendapat rangking satu. Sungguh ini dalah mukjizat dari ALLAH. Aku sangat bersyukur kepada Allah. Satu lagi anugerah terindah yang ia berikan kepadaku. Aku sih berharap dapat mempertahankannya. amiiieen..... walaupun dalam hatiku itu sesuatu yang bisa dibilang menjadi sebuah beban bagiku. apalagi seandainya jika aku gagal mempertahankannya. duh malu banget rasanya. Apalagi satu sekolahan sudah mengetahuinya. :(